***
Wajah rupawan dengan tatapan matanya yang tenang, kini perlahan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan kerja milik sang kakek.
Ceklek
"Kamu sudah datang?" tanya Zack, pria yang sudah menginjak usia 50'an dengan nada ramahnya, "kalau urusan Lauryn, kamu selalu semangat ya, Oriel."
"Hm." Langkah kaki Oriel berhenti tepat di hadapan kakeknya.
Pagi buta sekali, Oriel sudah bertekad untuk mengetahui fakta tentang Lauryn dari kakeknya langsung. Berkat permintaan Lauryn dulu, Zack berjanji untuk mengabulkan permintaan Lauryn lewat Oriel. Jadi, saat inilah kesempatan Oriel untuk mendapatkan informasi.
Oriel sudah tidak tahu lagi cara mendapatkan informasi tentang Lauryn. Gadis itu sama sekali tidak mau terbuka padanya.
"Kakek harus mulai darimana tentang Lauryn?" tanya Zack. Ia duduk dengan tangan bertautan menahan dagunya, matanya menatap lurus pada wajah cucunya.
"Semuanya," jawab Oriel, "tanpa terkecuali."
Zack menghela nafas pelan. Ia mengambil sebuah berkas yang ada di samping laci meja kerjanya dan memberikannya pada Oriel.
"Ini?" tanya Oriel bingung. Ia ingin mendengarkan cerita Lauryn langsung dari kakeknya, bukan map.
"Sebelum cerita tentang Lauryn, kamu harus tau apa yang dilakukan oleh papamu." Zack menunjuk map yang kini berada di atas meja. "Ini data yang sudah papa kamu kumpulan tentang Lauryn," ucap Zack menjelaskan, "papa kamu beda dimulut beda juga dihati."
"Papa ngelakuin ini?" tanya Oriel tidak percaya.
"Ya. Papa kamu minat karena Lauryn menolong Grisselda. Selain itu, ada Atha yang memberikan informasi tentang pekerjaan Lauryn saat rapat bersama koleganya. Setelah semua yang dilakukan Lauryn, mana mungkin papa kamu gak minat sama gadis itu."
Sepertinya perkataan Zack ada benarnya, dari berkas yang Oriel lihat bukan hanya sekedar informasi sesaat atau sekilas tentang Lauryn, tapi masih banyak lagi yang diselidiki oleh Argan, papanya. Semua itu gambaran Lauryn selama satu tahun tinggal di Indonesia. Soal gambaran masa lalu Lauryn masih samar. Hanya saja tertulis kalau Lauryn pernah tinggal di Amerika Serikat selama 5 tahun di usianya yang mulai menginjak 10 tahun.
"Lauryn punya keluarga Kakek?" tanya Oriel serius. Ia menemukan foto yang sama dengan yang ia temukan di kamar Lauryn.
"Ah. Foto itu kakek dapat dari Zain. Papa kamu sama sekali belum tau soal ini," jawab Zack, "Zain bilang kalau Lauryn tidak suka dengan pria yang ada di foto tersebut."
"Kakek tau siapa?"
"Tau."
Perkataan Zack membuat perhatian Oriel teralihkan dari map. Mata hitam legam miliknya bertatapan langsung dengan Zack yang mirip dengan warna matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE (END)
Teen FictionCerita On Going ⚠️Dilarang Copas, Plagiat dan melakukan hal-hal seperti plagiarisme ⚠️ Argani Putra Oriel, lelaki yang selalu berani menghadapi bahaya dengan wajah bak malaikat. Persis sekali dengan namanya. Oriel akan menjadi orang pertama yang tur...