LINK FF https://m.fanfiction.net/s/7607603/1/Momiji-no-Yakusoku
Momiji no Yakusoku by Sukie 'Suu' Foxie
Disclaimer: Masashi Kishimoto-sensei
Warning: Canon, AR, friendship, romance, Pre-DMAC 2011/12 Event, slight OOC, short — rush story.
Theme: AUTUMN.
Everything's changing. Seasons, dreams, and—
—the person itself.
.
.
.
MOMIJI NO YAKUSOKU
.
.
.
Napas Hinata tersengal. Kakinya gemetar karena takut, juga lelah. Keringat sudah membasahi setiap inchi dari wajahnya. Jantungnya pun berdetak tidak karuan. Byakugan-nya yang masih aktif terus mengawasi sekelilingnya sampai gadis itu yakin bahwa ia sudah benar-benar aman—jauh dari jangkauan pengejarnya.
Di bawah sebuah pohon momiji yang berwarna kemerahan, akhirnya Hinata memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya. Punggungnya pun bersandar dengan nyaman di batang berdiameter sekitar tiga puluh senti itu.
Sekejap mata, Hinata me-non-aktif-kan Byakugan-nya. Gadis berambut panjang itu menghela napas panjang sebelum ia memejamkan mata.
Bukan bermaksud melarikan diri dari pertarungan yang baru saja dimulai ini, Hinata hanya butuh waktu untuk mengembalikan energinya yang sedikit banyak terkuras untuk menghadapi klon-klon dari Zetsu yang tidak ada habisnya. Ia tidak mungkin membiarkan Zetsu mendapat peluang untuk mengalahkannya. Tidak. Di saat mereka masih membutuhkan tenaga sebanyak mungkin dalam perang dunia shinobi ini.
Heiress Hyuuga itu pun mulai mengatur pernapasannya kembali—masih dalam mata terpejam. Dan begitu kedua kelopaknya terbuka, helaian momiji yang terjatuh membuatnya tercengang beberapa saat. Seolah menariknya keluar dari kenyataan saat ini, Hinata mulai mengenang masa kecilnya.
Sebuah keping ingatan yang menyenangkan di tengah-tengah banyaknya kenangan buruk yang ia miliki akibat statusnya sebagai sulung keluarga Hyuuga.
.
.
.
Hari itu, Hinata kecil baru saja dimarahi ayahnya karena ia dianggap tidak becus. Sebagai sulung yang diharapkan akan menjadi penerus, Hinata terus dilatih tanpa segan oleh Hyuuga Hiashi—ayahnya. Namun, kenyataan berbicara lain, Hiashi merasa bahwa Hinata tidak lebih berbakat dibandingkan sang bungsu—Hanabi.
Hinata terlalu lemah dan tidak memiliki semangat untuk bertarung.
Demikian tuduh Hiashi pada putri sulungnya tersebut. Dan segera setelah Hiashi mengusir Hinata dari ruang latihan, gadis itu langsung berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL STORY OF SASUHINA
FanfictionKumpulan STORY SASUHINA dari berbagai AUTHOR DI FF yang sudah tamat oneshot maupun twoshot