Mirror of Mine

4.6K 366 4
                                    

LINK FF https://m.fanfiction.net/s/11291388/1/Mirror-of-Mine

Mirror of Mine by Hiname Titania

.

.

Presents by

Hiname Titania

Pairings

SasuHina slight NaruIno

Disclaimer

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Warnings

Oneshot, AU, typo(s), etc.

Don't Like Don't Read.

.

.

-69-

Hal ini sangat aneh.

Pertemuan pertama mereka adalah saat mereka sedang berada di toko buku. Hinata sedang membaca sinopsis buku karya Stephenie Mayer ketika seseorang bertanya.

"Apakah kalian berdua saudara kembar?"

Awalnya dia mengabaikan pertanyaan tersebut. Rasanya tidak mungkin pertanyaan tersebut diacukan padanya. Toh, dia kemari sendirian, tidak bersama adiknya yang memang lumayan mirip dengannya lagipula dia juga tidak memiliki saudara kembar. Namun lelaki asing itu bertanya kembali, membuatnya terpaksa menoleh. Lelaki asing berkacamata itu tersenyum padanya seolah-olah menunggu jawabannya, lalu beralih menatap seseorang di belakangnya.

Hinata kemudian membalikkan badannya untuk melihat orang yang disangka kembarannya. Saat itulah dia merasa lelaki berkacamata itu memiliki gangguan penglihatan yang cukup parah. Bagaimana mungkin lelaki tersebut menyangka dia kembaran dari seorang lelaki yang memiliki wajah seperti turunan dewa-dewa Yunani. Dia tidak mungkin disamakan dengan orang yang seindah lelaki dihadapannya ini!

Dia memiliki rambut berwarna raven, yang model rambut bagian belakangnya melawan gravitasi. Mata hitamnya, sangat hitam sungguh berbalikan dengan mata terangnya. Hidungnya mancung, bibirnya kemerah-merahan alami, rahangnya tegas dan menonjolkan sisi maskulin di balik wajah cantiknya. Postur tubuhnya tinggi, sedangkan dia sendiri pendek.

Apanya yang mirip?

"Kami bukan saudara kembar," jawab pria tampan tersebut dengan jengkel.

Jelas sekali dia tidak mau disamakan dengannya pikir Hinata.

"Sungguh menarik!" tutur pria berkacamata tersebut sambil membenarkan kacamatanya. "Kalian mirip dan serasi."

Komentar tersebut menimbulkan rona merah di kedua pipi Hinata. Rasanya dia bukan termasuk gadis cantik yang bisa disandingkan dengan lelaki tampan sepertinya.

"Maukah hari ini kalian menjadi modelku? Tentu saja tidak gratis, aku akan membayarnya."

Belum sempat mereka menolak tawaran tersebut, lelaki tersebut sudah mengeluarkan dua buah cek yang masing-masing bernilai puluhan ribu yen. Sebuah harga fantastis yang membuat keduanya harus berpikir dua kali sebelum memutuskan.

"Ini tidak akan memakan banyak waktu. Aku hanya perlu mengambil beberapa foto kalian di sini dan selesai."

Tawaran yang sangat menggoda, Hinata bisa membeli ratusan buku dari uang tersebut dan juga mungkin membelikan beberapa untuk adiknya. Ekonomi keluarganya sebenarnya sudah mencukupi semua kebutuhannya, bahkan lebih dari cukup, tetapi rasanya lebih menyenangkan jika uang tersebut didapatkannya dari keringatnya sendiri. Hinata hendak menerima tawaran tersebut ketika menyadari bahwa keputusannya ini tidak bisa dibuat sepihak saja, lelaki di sampingnya ini harus setuju sebelum mereka melakukan kerja sama ini. Hinata melirik lelaki yang sekarang nampak berpikir.

ALL STORY OF SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang