Sacrifice

1.6K 126 15
                                    

LINK FF https://m.fanfiction.net/s/8529934/1/Sacrifice

Sacrifice by Airawliet2327

Sacrifice © Airawliet2327 (Aira Ai)

Dedicated for "Sasuke Hinata Days Love (SHDL)" with the theme 'Sleep'

Discalimer : Naruto is belongs to Mr. Masashi Kishimoto. This Fanfiction is belongs to Aira Ai.

Genre : Drama, Angst, Hurt/Comfort, etc (I dont know ._.)

Rated : T

Warning : AU, OOC, Typo[s], Rush *maybe?*, other satandard warning applied!

Dont Like, Dont Read!

21 Juli..

Hinata menghela nafas panjang.

Sudah kesekian kalinya ia memergoki kekasihnya, Sasuke, bersama dengan gadis yang sama. Jujur, Hinata sakit. Hatinya sakit. Mana ada gadis yang tidak sakit hati jika melihat kekasihnya bersama gadis lain, yang tak lain dan tak bukan adalah sepupunya sendiri?

Tapi ia adalah Hinata.

Ia tidak mungkin menghampiri mereka dengan air mata berlinang, kemudian menampar Sasuke dan meminta putus kepadanya. Bagaimanapun ia sangat mencintai pemuda bermarga Uchiha itu. Segalanya akan ia perbuat untuk Sasuke. Segalanya akan ia korbankan demi Sasuke. Ya, segalanya. Bahkan ia rela mati-matian menahan rasa nyeri pada hatinya.

Sasuke sendiri, ia tahu bahwa Hinata sudah mengetahui hubungannya dengan Sakura. Tapi pemuda berambut raven ini tidak perduli. Ia bahkan tidak pernah meminta maaf kepada Hinata. Lagi pula, hubungan mereka tidak didasari cinta ─bagi Sasuke. Mereka dipaksa berpacaran hanya karena permintaan dari orang tua mereka masing-masing dengan alasan ingin mempererat tali persahabatan.

Tapi lain bagi Hinata.

Sudah sangat lama ia mencintai Sasuke. Sejak pemuda itu menolongnya ketika ia tersesat dulu, saat mereka masih duduk dibangku SD. Awalnya Hinata hanya mengagumi sosok Sasuke. Karena menurutnya, Sasuke adalah pemuda yang hebat. Perasaan itu mulai berbuah menjadi suka seiring berjalannya waktu. Dan perasaan suka pun telah berubah menjadi cinta.

Sasuke Uchiha. Pemuda bermata onyx yang telah Hinata pilih menjadi Cinta Pertama dan Terakhirnya.

Namun bagaimana dengan Sasuke sendiri? Apa ia juga menganggap Hinata demikian?

"Itu mustahil"

Hinata tersenyum miris kala memikirkannya. Kalau boleh jujur, Hinata berharap hal itu benar adanya. Tapi Hinata tidak ingin berharap lebih. Sudah menjadi kekasih Sasuke saja itu sudah cukup baginya.

Setidaknya ia bisa bersama Sasuke.

Setidaknya ia bisa berada di samping Sasuke.

Setidaknya ia bisa melihat Sasuke dengan jarak yang lebih dekat.

Setidaknya ia bisa mendapat pelukan dari Sasuke.

Setidaknya...

"Hinata-chan?"

Pikiran Hinata buyar seketika. Ia menoleh ke sumber suara dan mendapati salah satu sahabat terbaiknya sedang menatapnya dengan kening berkerut.

"Ya, Tenten-chan?" Balas Hinata, kemudian memberikan isyarat kepada Tenten untuk duduk di tempat yang sama dengannya.

"Memergokinya lagi, eh?" Tanya Tenten bersamaan dengan tarikan ringannya pada kursi di depan Hinata. Tenten kemudian duduk di depan Hinata, tanpa melepaskan pandangannya pada Hinata.

ALL STORY OF SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang