Their Story

6.6K 432 14
                                    

link ff   https://m.fanfiction.net/s/9366056/1/Their-Story

Their Story by Kecebong

Their Story

By Kecebong

Naruto belong to Masashi Kishimoto

.

.

.

Entah mengapa rasanya Hinata ingin mengutuk dirinya sendiri. Oh, damn! Kalau ujung-unjungnya terjadi hal setolol ini, Hinata lebih baik memilih untuk berkutat pada diktat-diktat kuliah yang tebalnya rata-rata tiga inci sore ini.

Hinata menggigit bibir bawahnya gelisah. Ah, wajah putihnya tampak memerah. Dan kian memerah. Hinata tampak semakin resah. Saat ini adalah situasi yang amat susah. Benar-benar susah!

Pria itu top-lessUgh, rasanya Hinata ingin mencakar wajah hingga darahnya merembes. Jika dia bukanlah ahli pengendali diri, bisa dipastikan saat ini saliva Hinata akan menetes.

Salahkan si tubuh seksi itu! Salahkan saja pemilik wajah super tampan itu!

Mengalihkan pandangan adalah alternatif yang dipilih Hinata. Gadis itu mengembuskan napas yang sedari tadi ditahan tanpa sengaja. Gawat, kalau seperti ini terus bis-bisa Hinata meleleh seketika.

"Mm, aku ingin keluar saja…" Hinata melirik sekilas sosok pria tampan yang sedang mengeringkan dada bidangnya dengan handuk putih. "…boleh, kan?" gadis itu menuntut jawaban dari sang tuan rumah yang tampak acuh pada eksistensinya.

Sosok itu tetap acuh pada Hinata. Pria itu mengambil kemeja hitam dari koper hitam kecil di sudut kamar. Entah disengaja atau tidak, gerakan memakai kemeja itu terlihat —oh, sialan! Hinata mau tak mau harus mengakuinya— gerakan pria itu so sexy! Hinata merinding tiba-tiba.

"U-Uchiha-san?" Gawat kuadrat! Bahkan kini bicara Hinata jadi tesendat. Sungguh, efek dari melihat tubuh top-less pria itu amatlah dahsyat. "b-boleh?" Hinata menggigit bibir bawahnya kuat. "bu-bukankah seorang gadis polos sepertiku tidak baik berduaan dengan pria dewasa di dalam satu kamar hotel?"

Hinata melihat sosok bernama Uchiha itu melirik ke arahnya. "Gadis polos?" Uchiha itu mendengus padanya. "kau pikir aku akan percaya?" sialan! Pria itu melangkah pelan ke arahnya. Rasa panik segera saja melanda Hinata.

"A-aku tunggu di luar saja…" Hinata semakin gencar menggigit bibir bawahnya. "…ya?" belum sukses menegakkan tubuhnya, Hinata merasakan dorongan cukup keras pada bahunya hingga dia kembali terduduk di sofa.

"Mau kabur?" sang Uchiha merendahkan wajahnya agar sejajar dengan wajah Hinata. "kabur begitu saja setelah kau mengguyurku dengan jus alpukat menjijikan itu?" Hinata mengatupkan bibirnya rapat-rapat —merasa menjadi tersangka.

"Itu….tidak disengaja," Hinata meneguk salivanya susah payah. "sungguh, tidak ada unsur kesengajaan sedikitpun," gadis itu berusaha memperlihatkan ekspresi wajah yang meyakinkan. "Tragedi jus itu, hanya sebuah kecelakaan,"

Sang Uchiha menyeringai perlahan. Dan sumpah demi apapun, Hinata merasa dirinya seakan hendak diterkam. "Hanya sebuah kecelakaan?" pria itu berbicara dengan suara yang sengaja direndahkan. Oke, Hinata yakin bahwa saat ini jiwanya sedang terancam.

"Oh, o-oke. Gelas jus itu tergelincir begitu saja dari tanganku," oh-ow…bahkan orang idiot pun pasti menyadari bahwa Hinata sedang mencoba berdusta. Uchiha Sasuke semakin melebarkan seringainya.

"Hm, alasan yang brilliant… " Sasuke mengaggukan kepalanya sekali dengan pelan. Bibirnya masih memperlihatkan seringai yang mungkin akan membuat Hinata merinding berbulan-bulan kemudian. "…untuk seorang gadis idiot murahan," what? WHAT!? Tadi pria itu menyebutnya apa!? Sialan!

ALL STORY OF SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang