Art of Love #END

1.7K 202 12
                                    

Art of Love

.

.

.

Presents by

Hiname Titania

Disclaimer

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Warnings

Cliche, AU, OOC, misstypo(s), etc.

Don't Like Don't Read.

.

Chapter Four: Conquered

—69—

Hyuuga Hinata, sebuah nama yang sudah terlalu familiar bagi telinga Uchiha Sasuke. Dia sudah terlalu banyak mendengar cerita tentang gadis itu sampai-sampai ia sudah bosan mendengarnya. Bagaimana tidak, tiap kali dia pulang ke rumah ketika liburan semester, ibunya pasti akan bercerita tentang putri sulung dari Hyuuga Hiashi tersebut. Ada kalanya dia cukup cemburu dengan perhatian ibunya pada sang gadis.

Sasuke pernah bertemu dengan Hyuuga Hinata saat mereka masih SMP, baginya gadis itu biasa-biasa saja. Menurut Sasuke gadis itu terlalu pemalu, tidak menarik. Pikiran-pikiran inilah yang selama ini berkeliaran di otak Sasuke hingga saat perayaan ulang tahun pernikahan kedua orang tuanya mengubah persepsinya. Dia selalu mendengar bagaimana ibunya memuji-muji Hinata, mempromosikan gadis itu padanya seperti seorang saler kepada calon pembelinya. Seperti bagaimana cantik dan rupawannya gadis itu, bagaiamana Sasuke akan bahagia jika menikah dengannya, dan masih banyak lagi. Promosi-promosi ibunya yang tentu akan dibalas oleh Sasuke dengan cibiran-cibiran sinis karena seingat Sasuke omongan ibunya itu hanyalah bualan belaka.

Karena Hinata yang dia ingat adalah gadis dengan rambut pendek dengan wajah polos, kurang percaya diri, dan selalu bersembunyi di balik punggung sepupunya meski harus Sasuke akui Hinata memiliki mata yang unik dibandingkan dengan Hyuuga lain. Gadis yang diingatnya jelas berbeda dengan apa yang dilihatnya pada malam itu. Tidak ada lagi sikap malu atau kurang percaya diri yang selama ini melekat di otaknya tentang seorang Hyuuga Hinata, tidak ada lagi jaket yang selalu dikenakannya kemana-mana. Di depannya berdiri seorang gadis dengan penampilan baru. Meski Sasuke sadar dari dulu Hyuuga Hinata memiliki wajah yang manis untuk dilihat, tapi kini dia tumbuh menjadi seorang wanita yang sangat menawan sehingga tidak heran jika banyak lelaki yang mencuri pandang ke arahnya.

Berbeda dari gadis-gadis di pesta pernikahan orang tuanya yang tampak terlalu bergaya sehingga penampilan mereka terlihat berlebihan untuk Sasuke sukai, gadis itu mengenakan gaun anggun tapi sederhana yang menampilkan kaki jenjangnya dan membungkus lekukan-lekukan kefeminimannya dengan sempurna. Rambutnya yang panjang disanggul elok menampilkan lehernya yang panjang, putih, dan nampak halus sempat membuat Sasuke berpikiran kotor untuk beberapa saat. Dan yang paling membuat Sasuke membatu adalah sikap dan tatapannya.

Sasuke sudah sering bertemu dengan berbagai macam wanita, dia akan tahu ketika gadis tersebut tertarik padanya dan rata-rata gadis yang pernah bertemu dengannya selalu memasang tatapan penuh kagum dan keterpikatan, berbeda dengan seorang Hyuuga Hinata saat itu. Dia memandangnya dengan tatapan biasa dan tidak ada tatapan oh-so-wow yang selalu diunjukkan gadis-gadis kepadanya. Dia memandangnya dengat sangat normal dan hal itu cukup mengejutkan. Kemudian caranya membalas singgungan yang sengaja Sasuke katakan untuk melihat reaksinya, Sasuke mengira gadis itu akan pergi dengan punggung yang rendah akan kekalahan dan ketidakpercayadirian, jika itu yang terjadi Sasuke akan menilai Hinata tidaklah berbeda dengan gadis lainnya.

ALL STORY OF SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang