Beautiful of Life

1.8K 158 16
                                    

Link ff https://m.fanfiction.net/s/10066953/1/Beautiful-of-Life

Beautiful of Life by Orange's Caramel

Orange' Caramel Present's Beautiful of Life

.

.

.

AU, Typo, OOC

.

.
Happy Reading

.

.

'Tampan? Iya.. Jika tidak kenapa semua gadis mengerumuni dan meneriakkan namaku?'

Sasuke meneliti kembali wajahnya di depan cermin dalam kamarnya. Tentu saja pintu kamar sudah dikunci terlebih dahulu. Sasuke takut kakak sulungnya -Itachi- akan mempergokinya sedang bercermin. Sungguh tidak mau jika Sasuke akan dijadikan bahan ejekan oleh Itachi.

'Apa bibirku yang salah?'

'Tidak-tidak. Semua masih sempurna, bibirku tidak aneh.'

'Coba ku lihat gigiku.'

'Masih putih tanpa noda kuning atau plak dan bekas makanan, tidak juga bolong dan hitam.'

Sasuke mendengus pelan.

'Ah,, bagaimana bau mulutku?'

'Tidak, masih wangi kok.'

'Atau mungkin mataku? Alisku? Hidungku? Bulu hidungku? Upilku terlihatkah?'

'Argh...'

Sasuke menjambak rambutnya frustasi.

Kini Sasuke sedang dilanda tingkat galau sekecamatan. Bagaimana tidak? Gadis yang ditaksirnya sudah dari 3 tahun yang lalu belum juga memberikan respon positif kepada Sasuke, padahal semua anak-anak perempuan di sekolahnya menggilainya sampai over dosis.

Gadis itu malah melirik sahabat Sasuke, ya siapa lagi Naruto Uzumaki. Pria berambut kuning dengan senyuman sehangat mentari, mata biru langit cerah, yang dimana pria itu menyukai sahabat Hinata -Haruno Sakura-.

Ya Hinata. Nama itu yang bisa membuat Sasuke tertidur nyenyak begitu mengucapkannya saja. Mampu membuat dunia Sasuke begitu terang. Yaa.. Hanya seorang Hyuuga Hinata..

Dengan segala keindahan dari Hinata mampu membuat Sasuke melakukan hal gila yang baru terucap dari bibir mungil itu, demi membuat Hinata meliriknya atau memujinya.

Contohnya apa? Jadi begini biar author kasih tahu sedikit kepada para pembaca. Usahakan ini tetap terjaga rahasianya dari Sasuke, Oke.

Suatu hari di langit yang cerah, Hinata pernah berkata bahwa dia menyukai seorang pria hangat yang selalu tersenyum untuknya.

Saat itu Sasuke memang stalker sejati Hinata, jadi dia tidak akan melewatkan moment ini.

Sasuke terlahir dengan tampang datar, cuek, dan cool, berbeda dengan Itachi yang dengan mudah mengumbar senyumnya. Maka dimulailah percobaan Sasuke untuk tersenyum.

Sepulang sekolah, Sasuke akan lebih sering mengunci pintu kamarnya dan melakukan praktek senyum di depan cermin. Praktek ini terlihat mudah namun sangat sulit. Sasuke bersumpah harus muntah 3 kali begitu melihat ekspresi senyum yang di buatnya. Semua begitu menjijikan dan mengerikan. Praktek biologi, fisika dan kimia lebih mudah dia lakukan, padahal sebagian besar temannya banyak mengeluh bahkan mendapat nilai D, sedangkan dirinya dengan mudah meraih A+. Lalu kenapa senyum itu susah?

ALL STORY OF SASUHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang