LINK FF https://m.fanfiction.net/s/10963730/1/Refleksi
Refleksi by Kapten Skylar
Percayalah bahwa belahan jiwamu adalah refleksi dari dirimu sendiri, mengikuti setiap perbuatanmu bagai dirimu yang lain di dunia pararel—bak bayangan diri sendiri dalam cermin—secara harfiah dan sebenarnya. Cinta itu cermin, kau makhluk dan ia refleksi dirimu… refleksi dari hatimu.
.
Naruto © Masashi Kishimoto
Refleksi © Kapten
Warning! Another Reality, Another Universal, CRACKPAIR, saya bukan Masashi Kishimoto dan saya sudah lihat ending Naruto—jadi tolong tidak usah mensuruh/menyuruh melihat komiknya lagi. SONGFICT AGAIN! (Digebukin admin fanfiction) Ambigunes
p.s : Tolong jika menemukan typo atau kekurangan bisa beritahu saya untuk diperbaiki.
p.s.s : Kesan, kritik, saran selalu diterima.
.
Katakan padaku bahwa belahan jiwa yang telah kau ikat adalah apa yang ada dalam refleksi dirimu bukan tipe apa yang kau inginkan. Refleksi dari dasar hatimu—bukankah Tuhan maha adil? Jangan pertanyakan suatu hal yang bodoh. Oh tidak sepertinya disinilah aku yang bodoh.
Bagiku cinta adalah cermin—memantulkan bayangan apapun yang kau lempar dengan apa adanya tanpa kau mengerti. Pertama kali aku bercermin—secara harfiah—adalah ketika putih abu-abu dan almamater hitam masih melekat dalam—ah salah, sepertinya ketika aku masih memakai celana selutut dengan kaus hitam panjang bergambar Mickey Mouse. Bercermin dalam hati, meyakini bahwa apa yang terpantul adalah wajah dan tubuhku tapi ternyata yang terlihat adalah kau. Perempuan kecil lugu dengan mata bulat bersinar indah.
Kamu adalah indigo dan aku adalah raven, sama-sama warna gelap yang belum jelas. kau lembut, pemalu dan aku acuh nan kasar, suatu hal yang tak mungkin bersatu seperti hukum alam dari Cina—Yin dan Yang berbeda namun berdampingan, melakukan sesuatu hal apapun tanpa instruksi yang sesuai dengan hati. Kau bukan malaikat dan akupun bukan iblis karena kita masing-masing masih memiliki hati dan rasa, kita hanya Sasuke dan Hinata… saling mengisi dan kurang bila salah satu hilang. Klise.
"Sasuke…"
"Hm?"
"Mau bermain Ibu Ayah denganku?"
"Aku Ayahnya?"
"Bukan… Sasuke jadi Ibunya dan Aku Ayahnya," pipinya bersemu merah menahan tawa, "soalnya Natsu bilang Sasuke lebih manis dariku."
"Yang benar saja." Dia tertawa dan aku mencebik.
Bukankah kau adalah seseorang yang berarti? Mempesona dan cantik dengan caramu yang tulus melimpahiku cinta kasih tanpa mengetahui ikatan aneh yang sering mereka katakan dengan pacaran? Kau akan mengikutiku dan begitupun sebaliknya dengan pikiran naïf yang menyelimuti seperti angin yang bergerak akibat perputaran bumi, seperti kembar siam yang menempel dengan bagian hati dan jantung yang bersatu, begitu menyenangkan, menyejukan dan menyakitkan.
Suatu hari ketika semua usia bertambah dan keadaan berubah memaksa kita bersikap menjauh selama jam pelajaran, aku tahu dimana bel berbunyi disanalah waktu untuk kita bersama dibelakang taman dengan rumput setinggi tumit, aku tahu dimana semua siswa pulang kau dan aku akan menunggu. Dalam hal lain yang membuat kita menjauh dan aku tak bisa mendekatimu, kedua mataku ini akan tetap memperhatikan dan melindungimu, seperti saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL STORY OF SASUHINA
FanfictionKumpulan STORY SASUHINA dari berbagai AUTHOR DI FF yang sudah tamat oneshot maupun twoshot