Link ff https://m.fanfiction.net/s/9737427/1/Autumn-Rhapsody
Autumn Rhapsody by Ao no Yuri
I just borrow Masashi Kishimoto's characters. But Hyuuga Hikaru is mine.
WARNING!
Do not fuss your self, just read if you like. :)
Hyuuga Hikaru.
Hyuuga tanpa Hyuuga.
Matanya sekelam jelaga, hitam legam bukan sewarna bunga lavender. Onyx, bukan pearl. Surainya juga tak kalah dengan burung gagak. Tak ada rambut panjang jatuh penuh kelembutan, rambutnya kaku, berdiri menantang arah gravitasi bumi. Bocah sepuluh tahun berkulit putih pucat dan berwajah tampan itu melangkah membelah jalanan desa Konoha seorang diri.
Dia bisa merasakannya.
Bagaimana hampir seluruh penduduk desa menatapnya saat ini. Bukan sungkan karena hormat seperti yang mereka tunjukkan pada ibunya, pada Hanabi bibinya, atau kakeknya Hiashi, juga kepada anggota klan Hyuuga yang lain.
Mereka menghindar.
Dengan ketakutan yang meski mereka coba sembunyikan namun luput.
Seperti ia adalah seorang monster haus darah yang sedang tertidur. Siap menyerang jika dibangunkan. Tak ada yang bisa ia lakukan kecuali berdamai dengan keadaan. Terus hidup dan menganggap mereka tidak ada, mungkin itu cara mereka menyambut eksistensinya.
Hikaru menarik ujung kanan bibirnya. Tipis. Sampai tak ada seorangpun yang menyadarinya kecuali dirinya sendiri. Kelopak matanya tertutup, membiarkan angin menuntun langkahnya. Bukan sekali dua kali ia menanyakan apa kesalahan yang ia tak pernah tahu, berulang kali hingga ia sendiri bosan dan memilih melupakannya.
"Hikaru-kun!"
Suara melengking yang mau tak mau membuat Hikaru menghapal siapa pemiliknya. Toh, tetap tak membuat pemuda kecil itu bereaksi. Hanya saja kedua matanya terbuka tanda ia mulai waspada. Hikaru menghentikan langkahnya setelah mendengar suara berikutnya, suara yang nyaris sama namun terdengar lebih manusiawi untuk ukuran telinganya yang memiliki gendang terlalu tipis.
"Mau kemana, Hikaru-kun?" seorang wanita dewasa berambut seperti permen kapas melompat ke hadapan Hikaru, di depannya menyusul seorang gadis kecil berambut panjang berwarna secerah matahari yang diikat dua dengan jaket merah muda. Dua perempuan dengan pose yang sama, kedua tangan mereka terkepal gemas di depan dada, dengan sepasang mata berbentuk hati merah muda.
Hikaru menghela napas pasrah dengan apapun yang akan dilakukan pasangan ibu dan anak ini padanya. "Ke Ichiraku menemui Naruto-sensei," jawabnya kemudian menggeser tubuhnya ke kiri, mencari celah untuk melanjutkan langkahnya setelah mengangguk sopan sebagai tanda permisi.
"Wah, kebetulan sekali! Kushina-chan dan aku juga akan pergi ke sana!" Sakura, si wanita dewasa menyambar kemudian mengikuti langkah Hikaru dengan semangat disusul putrinya dengan semangat dua kali lipat, Uzumaki Kushina nama gadis kecil itu.
Kiamat ringan bagi Hyuuga Hikaru adalah berada di tengah-tengah keluarga kecil Uzumaki. Membayangkan dua gen gila itu bersatu saja membuat bocah sepuluh tahun itu bergidik ngeri. Tapi itu semua sudah menjadi kenyataan. Naruto dan Sakura menghasilkan Kushina yang mewarisi dengan baik sifat kedua orang tuanya. Atau dengan kata lain bencana lebih besar untuk orang-orang disekitarnya. Hikaru masih ingat perbuatan bocah perempuan enam tahun itu beberapa bulan lalu, menulis besar-besar di atas patung Yondaime hokage, menunjukkan betapa bangganya gadis kecil itu pada leluhurnya. Kakek Uzumaki Kushina, begitu bunyinya. Lebih gila lagi saat sifat penuh kejutan Naruto bercampur dengan otak cerdas Sakura, Kushina belajar jurus kapten Yamato secara diam-diam dan membuat ukiran wajahnya sendiri di bukit hokage, meski dengan bentuk yang belum sempurna, tapi cukup untuk membuat Godaime hokage mengamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL STORY OF SASUHINA
FanfictionKumpulan STORY SASUHINA dari berbagai AUTHOR DI FF yang sudah tamat oneshot maupun twoshot