Nyengir dapet notip ecum...
***
Malam pertama.
Mungkin bagi sebagian pengantin baru, malam pertama adalah malam mendebarkan. Tapi Cheli malah sebaliknya. Dia merasa amat santai karena tahu pria yang menjadi suaminya tidak akan berbuat macam-macam.
Usai membersihkan diri, Cheli keluar dari kamar mandi dan menatap ranjang pengantinnya. Pria bernama Gara sudah terlelap di sana. Bagus.
Cheli mengenakan pakaian tidurnya dan ikut menaiki kasur. Ia berbaring dengan jarak aman dan mulai memejamkan mata. Hari ini begitu melelahkan.
Sekitar 10 menit, napas Cheli sudah teratur. Ia tidur dengan lelap. Pria di sebelahnya pun membuka mata, lalu menatap ke sebelahnya di mana seorang wanita tengah tidur.
Gara meraih ponselnya dan mengangkat panggilan masuk dari seseorang yang sejak setengah jam lalu menghubunginya.
"Kamar 109."
Gara beranjak dan keluar dari kamar menuju kamar yang tadi disebutkan si penelepon. Gara masuk karena pintu tidak terkunci.
"Kangen..."
Seorang wanita dalam keadaan telanjang mendekatinya. Gara menatap dingin pada wanita itu sebelum mendorongnya ke atas ranjang.
Gara membuka celananya. Ia memainkan kejantanannya sebelum memasuki benda keras itu ke lubang senggama wanita di depannya.
"Aahh... Gara... Enak..."
Gara terus menghentak dengan keras. Ia benci diganggu. Tapi wanita ini begitu menyebalkan menghubunginya berulang kali.
"Uuhhh... Gara... Lubangku selalu penuh karena burungmu yang besar itu... Enak... Terus... Perkosa aku..."
Gara mendesis. Dia akan memberikan wanita ini pelajaran. Sialan. Gara tidak akan membiarkan wanita gila ini mengusik kehidupan barunya.
"Gara... Akuhh... Mau keluar..."
Gara berhenti seketika dan menarik diri. Wanita di bawahnya membelalak dengan wajah memerah.
"Gar!"
"Jangan usik Cheli. Dia gak tahu apa pun. Kalau kamu mau balas dendam, lampiaskan padaku."
"BANGSAT!" teriak wanita itu.
"Aku akan membunuh wanita sialan itu. Gara-gara ibunya ibuku bunuh diri! Kamu tahu semuanya, Gara! Kamu malah membelanya?!"
"Cheli gak tahu. Kalaupun ibumu mati, itu pilihannya. Dia yang milih bunuh diri karena putus asa gak bisa merusak keluarga Cheli."
"A-apa?"
"Aku punya semua buktinya. Jadi, berhenti berniat jahat pada istriku. Cheli tidak bersalah. Urusan orangtuanya tidak pantas kamu lampiaskan ke anaknya."
"SIALAN! IBUNYA MEMBUNUH IBUKU! DAN SEKARANG ANAKNYA JUGA MEREBUT KEKASIHKU!"
"Gak ada yang direbut di sini. Kamu yang lebih dulu melanggar janjimu. Kamu tidur dengan sekretarisku. Kamu kira kebusukanmu selama ini tidak aku ketahui?"
Gara hendak pergi, tapi wanita itu menahan lengannya. Matanya sudah memerah dan air matanya siap tumpah.
"Maaf, Gara. Aku khilaf. Aku gak mengkhianati kamu. Aku cuma kebawa emosi saat tahu kamu disuruh nikah sama Wanita lain. Dan wanita itu ternyata Cheli."
Gara menggeleng tidak percaya. Meski Gara sama sekali tidak pernah merasakan perasaan cinta selama ini, tapi ia begitu mempercayai wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY 2021 - 2022 (END)
Romance[MATURE 21+] Semua cerita hanyalah karangan penulis saja. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat atau kejadian, itu hanyalah ketidaksengajaan. Harap bijak dalam memilih bacaan sesuai usia. Follow dulu jika ingin mendapatkan notifikasi update. Start, 2...