Your Crush 2

24.1K 2.6K 55
                                    

Quen tidak bisa mengelak untuk ucapan sang adik yang memang benar adanya. Leo memberinya uang bulanan sebanyak itu bukan tanpa syarat. Awal menikah, Quen hanya diberi 200 juta per bulan. Kemudian ia hamil anak pertama, lalu Leo menambahnya menjadi 400 juta per bulan. Hingga Quen melahirkan anak keempatnya bersama Leo, uang sakunya menjadi 1 miliyar.

Jangan lupakan juga kalau saat ini kakak Prisa itu sedang berbadan dua. Jika sebelumnya keempat anak Quen dan Leo itu berjenis kelamin perempuan, maka kali ini laki-laki. Leo jelas senang bukan kepalang. Pria itu bahkan sampai menambahkan uang saku Quen 2 kali lipat.

"Kalau ini lahir jadi 2 M," kekeh Quen dengan wajah semringah yang tidak bisa terelakkan.

"Gila. Pasutri gila," ejek Prisa dengan rasa iri yang menggebu. Ia juga ingin nantinya dapat suami yang sangat mencintainya dan rela menghabiskan banyak uang demi kebahagiaan sang istri.

"Makanya—"

"Iya, iya, bawel," potong Prisa sebelum Quen kembali mengulang perkataan tentang mencari suami yang kaya raya. Prisa sudah hafal dan bosan mendengarnya.

Quen terkekeh. Mereka membicarakan banyak hal hingga tidak menyadari entah sudah berapa lama waktu yang berlalu. Quen yang pamit lebih dulu karena Leo memanggilnya. Sedangkan Prisa kembali menghela napas setelah panggilan dari sang kakak berakhir.

Prisa membuka laman media sosial miliknya. Hal pertama yang disuguhkan oleh laman itu adalah foto Lion dengan seorang perempuan cantik dalam pelukannya. Hati Prisa mendadak sakit. Ia yakin ini bukan cemburu. Mungkin saja ini cuma rasa sakit karena Prisa merasa kehilangan sosok lelaki itu.

"Bahagia ya, Yon. Aku juga bakal nemuin kebahagiaan aku."

Prisa meninggalkan jejaknya dengan memberikan like di postingan tersebut, lalu kembali menutup akunnya dan mendongak menatap langit-langit kamar. Sial. Perasaannya mendadak ragu untuk kembali. Bagaimana kalau sakitnya bukan karena kehilangan sosok itu? Bagaimana kalau ternyata Prisa salah mengartikan debar di dadanya? Bagaimana kalau nanti saat ia melihat langsung kebersamaan Lion dengan perempuan itu malah mengacaukan segalanya? Prisa cukup takut.

"Gak boleh lemah, Prisa. Lion gak mungkin juga balas perasaan kamu kalau seandainya emang kamu bilang suka sama dia. Tolong sadar diri. Lion udah berubah. Dia bukan Lion yang kamu kenal lagi."

Entah sudah berapa banyak Prisa mensugestikan diri dengan kalimat yang sama dalam beberapa detik yang berlalu. Ia yakin bisa kuat. Kalau memang hubungan mereka tidak bisa diperbaiki, mereka tetap saudara karena kakak mereka terikat dalam sebuah pernikahan.

Di tempat berbeda, Lion menggigit bibir sembari memperhatikan nama seseorang yang sejak setahun lalu mengusiknya. Ini sudah beberapa menit berlalu dan Lion masih memperhatikan nama itu. Buktinya, waktu yang hampir berlalu 1 tahun tanpa bertatap langsung sama sekali tidak mengubah apa pun. Termasuk perasaannya.

"Sial."

Lion menutup akun media sosialnya dan melempar kesal ponsel canggih miliknya ke atas Kasur. Ia benci perasaan bersalah dan perasaan rindu di hatinya. Prisa berhak mendapatkan lelaki baik di sana. Tapi membayangkan hal itu terjadi, Lion ingin menghajar lelaki itu.

"Gue harus apa, Prisa?" gumamnya dengan mata menatap langit-langit kamar sembari membayangkan wajah cantik saudara iparnya itu.

"Lo nyiksa gue banget. Buat jatuh cinta sama lo mudah, lupanya yang susah parah. Sial."

***



Otw ketemu terus nganu🌚
Eiy💦

Oiya, PO Vol.1 2022 sudah jalan hari ke-4 yaaa. Tanggal 10 PO terakhir. Jangan sampai ketinggalan. Aku gak bakal up banyak2 di wp. Tapi tetap sampai end kok! TENANG!

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang