Your Tiger (3)

22.2K 2.7K 128
                                    

"Ap—"

"Diem," desis Tiger. Wajahnya memerah. Antara menahan kesal dan amarah.

"Apaan sih?! Sakit, Tiger!" seru perempuan yang Tiger seret masuk ke dalam mobilnya.

"Lo hamil anak gue?" tanyanya tanpa basa-basi.

Perempuan itu sontak tersenyum dan mengangguk semangat. "Gue baru tahu hamil 3 minggu. Pantes gue suka bikin lo kesel dan lo juga moodyan sampai kita malah putus. Maaf ya," katanya.

Tiger terkekeh sinis, "gak usah drama lo. Sebelum sama gue, lo udah jadi lacur di kampus. Sebelum sama gue, lo udah pernah hamil juga. Lo mau jebak gue?"

Raut wajah perempuan itu langsung berubah. Ia tidak lagi berani menatap wajah Tiger. Bahkan kedua tangannya meremas dres selutut yang ia kenakan.

"Lo emang primadona di sini, tapi bukan berarti lo bisa mempengaruhi semua orang. Sekali lagi lo berulah, apalagi sampai nemuin orangtua gue, habis lo," bisik Tiger.

"Keluar," usirnya.

Perempuan bernama Dina yang seminggu lalu putus dengan Tiger itu langsung keluar tanpa banyak bicara. Ia tidak berani menoleh untuk sedikit saja pada sang mantan.

Di dalam mobil, Tiger memperhatikan punggung Dina yang semakin menjauh. Ia menghela napas panjang sebelum meraih ponsel, lalu menghubungi seseorang.

"Thanks," ucapnya singkat dan kembali mematikan sambungan telepon.

Tiger keluar dari mobil. Ia ad akelas di senin yang mendung ini. Sial. Ia berharap bisa bertemu dengan Jeslyn hari ini. Tapi perempuan itu absen dan Tiger seketika menjadi tidak bersemangat.

Usai semua kelas Tiger ikuti tanpa minat, ia melajukan mobil membelah jalan raya. Saat hendak berbelok di persimpangan menuju rumah neneknya, Tiger mengernyit melihat seorang laki-laki yang ia kenal sedang menarik lengan seorang perempuan yang—

"Jeslyn?"

Tiger menghentikan mobilnya tergesa. Ia turun dan berlari menuju Jeslyn yang masih memberontak agar lepas dari laki-laki gila yang sejak tadi mengikutinya.

"Lepas," suruh Tiger kesal.

Jeslyn menoleh dan dadanya naik turun mencoba meredamkan amarah dan ketakutannya.

"Ini gak ada urusannya sama lo, Tiger. Mending lo balik sebelum—"

"Lo ngancem gue?" kekeh Tiger semakin mendekat. Ia meraih lengan Jeslyn yang dipegang oleh laki-laki di depannya.

"Dia cewek gue," lanjut Tiger sambil menoleh pada Jeslyn yang menatapnya tanpa berkedip.

"Cewek lo?" Laki-laki itu tertawa. "Jeslyn masih cewek gue. Bukannya kemarin lo ditolak?" ejek laki-laki itu.

Tiger bukan orang yang sabar. Ia juga tidak suka diremehkan. Satu hantaman keras Tiger layangkan hingga laki-laki di depannya mengumpat kuat sembari memegang hidungnya yang mengeluarkan darah.

Jeslyn refleks memeluk lengan Tiger saat laki-laki itu hendak melayangkan kepalan tangannya. Jeslyn menggeleng ketika Tiger menoleh.

"Biarin aja."

"Asal lo tahu, tuh cewek udah bekas gue."

Jantung Jeslyn berdebar kencang. Ia tidak tahu kalau laki-laki gila itu akan mengatakan hal tersebut.

"Lo mau bekas gue? Apa kata anak-anak yang lain kalau tahu lo milih si cupu itu daripada cewek lo si primadona kampus."

"Tiger, udah. Gak usah diladenin, gue—"

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang