Suasana canggung seketika menyelimuti ruang tamu apartemen Chloe saat keintiman mereka terganggu oleh tamu yang tak diundang.
Chloe tidak tahu kalau sepupunya akan datang berkunjung. Biasanya pria itu akan menghubunginya lebih dulu. Tapi kali ini sangat dadakan.
Untung saja Chloe cepat sadar dan berlari ke dalam kamar untuk membersihkan diri dan memperbaiki penampilannya. Sedangkan Haris menunggunya di ruang tamu berdua dengan sepupu Chloe.
Chloe keluar dari kamar. Wanita itu duduk di sofa yang sedikit jauh dari kedua pria tersebut. Mata Chloe menatap sepupunya yang kini menatap lurus pada Haris.
"Kenapa gak telpon dulu? Biasanya lo ngabarin sebelum ke sini," Chloe bersuara setelah diam beberapa saat.
"Cuma kebetulan lewat terus kangen sama lo. Ternyata lagi ada tamu. Siapa?" Sepupu Chloe balas menatapnya sembari mengedikkan dagu kepada Haris.
"Bos gue," jawab Chloe mencuri lihat pada Haris yang kini melirik padanya.
Chloe menelan ludah susah payah. Sial. Sentuhan tangan Haris di tubuhnya masih terasa begitu nyata hingga saat ini. Pria duda itu berhasil membuatnya mabuk kepayang dengan permainan bibir dan tangannya.
"Gue rencananya lusa mau nginap di sini. Boleh, kan?"
Chloe mengangguk tanpa beban. Sedangkan Haris membelalak menatap respon biasa yang Chloe berikan.
"Kamu gak punya rumah?" tanya Haris dengan nada dingin.
Pria yang Haris perkiraan seusia Chloe itu menatapnya dengan kening berkerut.
"Punya, Pak. Ada banyak. Kenapa? Bapak mau beli? Kebetulan saya mau jual beberapa."
Haris beranjak tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan sepupu Chloe. Pria itu menatap Chloe yang juga menatapnya.
"Saya tunggu di mobil," kata Haris sebelum berlalu keluar dari apartemen sekretarisnya tersebut.
Chloe yang memang sudah bersiap langsung ikut beranjak. Ia membiarkan saja sepupunya tinggal di apartemen sesuka hatinya.
Kalau sepupunya sudah menginap, artinya Chloe akan ikut menginap pula untuk sementara di rumah orangtuanya. Tidak mungkin Chloe menginap berdua dengan sepupunya yang juga pria dewasa. Banyak hal gila yang bisa saja terjadi.
Chloe sudah tiba di lobi apartemen. Mata Chloe menatap mobil Haris yang terparkir persis di depan pintu lobi. Haris berada di balik kemudi sembari menatapnya.
"Selamat pagi, Pak," sapa Chloe ramah pada penjaga di pintu lobi yang sering membantunya membawa belanjaan ke unit apartemennya.
"Pagi, Bu. Tumben dijemput?"
Chloe tersenyum lebar. "Ada meeting deket sini, Pak, duluan."
Chloe masuk ke dalam mobil dan menghela napas pelan. Haris menginjak pedal gas sehingga mobil meninggalkan area apartemen.
"Kita ke Taslim dulu." Haris bersuara.
"Baik, Pak," sahut Chloe.
Haris menoleh dan menatap wajah cantik Chloe. Matanya juga tak sengaja berlama-lama menatap bibir merah muda Chloe.
"Kamu pakai parfum apa?"
Chloe mengerjap dengan perasaan bingung karena pertanyaan Haris. Parfum? Kenapa tiba-tiba menanyakan merek parfumnya?
"Kenapa, Pak?"
"Saya suka."
Chloe menggigit bibir mendengar Haris berujar demikian. Pria itu kembali fokus pada jalanan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY 2021 - 2022 (END)
Romance[MATURE 21+] Semua cerita hanyalah karangan penulis saja. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat atau kejadian, itu hanyalah ketidaksengajaan. Harap bijak dalam memilih bacaan sesuai usia. Follow dulu jika ingin mendapatkan notifikasi update. Start, 2...