Forced Love (3)

37.9K 3.2K 207
                                    

Ngecrooooot triple up!

***

Cheli terjaga sepanjang malam usai dipaksa melayani hasrat Gara. Cheli kira Gara akan berhenti setelah mendapatkan 1 pelepasan. Ternyata pria itu cukup gila. Hasratnya sungguh binatang.

Cheli mengusap sudut matanya. Ia kira dengan menikahi pria yang tidak ia cintai dan tidak mencintainya akan lebih mudah. Terhindar dari hubungan seks dan lainnya.

Salah. Cheli harus menerima fakta bahwa dirinya kini tidak perawan lagi. Harta berharga di tubuhnya sudah diambil oleh Gara.

Hati Cheli sakit. Ia tidak terima harus melayani hasrat pria yang menjadi suaminya dengan paksa. Apa pernikahan paksa ini tidak cukup?

Nenek Cheli bilang kalau Gara adalah pria yang lembut dan penyayang keluarga meski pria itu terlihat cuek di luar. Cheli tidak percaya.

Beberapa memar di tubuh Cheli akibat tangan Gara membuktikan bahwa pria itu kasar. Mungkin semalam Cheli tidak menyadarinya. Tapi saat pagi hari begini, seluruh tubuhnya sakit dan terdapat beberapa memar dari cengkraman kuat tangan besar Gara.

Berbeda dengan Cheli yang menderita, Gara terbangun dengan wajah sumringah. Ia begitu puas dan tertidur nyenyak.

"Kamu sudah bangun?"

Cheli mendengarnya. Tapi wanita itu tidak menyahut ataupun bergerak dari posisinya. Cheli sedih dan kecewa dengan jalan hidupnya.

"Apa masih sakit? Kalau tidak, aku ingin lagi," kata Gara. Ia mendekati Cheli dan mengendus pundak telanjang istrinya.

"Aku capek." Cheli menepis tangan Gara yang meremas sebelah payudaranya.

"Tapi aku ingin."

"Aku gak mau."

Gara tidak peduli. Ia membalikkan posisi Cheli sehingga wanita itu meringkuk. Kini Gara mengangkangi bongkahan bokong Cheli.

Cheli menenggelamkan wajahnya ke atas bantal. Ia ingin berteriak marah. Tapi ia tidak punya tenaga yang cukup untuk itu.

Gara mengelus miliknya hingga batang itu mengeras sempurna. Setelah itu ia masukkan ke dalam liang sempit Cheli yang semalam memuaskannya.

Lagi. Tidak ada pemanasan. Cheli benar-benar menyedihkan. Ia tidak menikmati apa pun dari hubungan badannya dengan Gara.

Apa hanya ini tugasnya setelah menikah?

"Oh, shit! Kenapa masih sangat sempit?!"

Gara bergerak memompa tubuh Cheli tanpa tahu wanita itu sedang menangis menahan kesakitan di tubuh dan hatinya.

Ini sungguh penyiksaan bagi Cheli. Lebih baik dia mati saja kalau tahu akan hidup begini.

***

Hampir 3 bulan menikah. Selama itu pula Cheli mencoba menerima takdirnya. Melayani dan melayani hasrat gila suaminya.

Hari ini Gara tidak pulang seperti siang-siang sebelumnya. Gara menyuruh Cheli yang mengantarkan makan siangnya ke kantor.

Kini Cheli sedang berada di dalam lift menuju ruangan suaminya itu. Wajah Cheli sungguh pucat. Badannya memang lemas sejak semalam usai melayani nafsu Gara.

Ada sesuatu yang mengganjal di hati Cheli sejak beberapa hari lalu. Sekasar apa pun Gara memperlakukannya, sekuat apa pun pria itu menyakitinya saat bercinta, Cheli sudah bisa menerimanya.

Hanya saja, saat kemarin ia tidak sengaja memergoki pesan masuk di ponsel Gara dari seorang wanita, Cheli merasa marah. Ia... Cemburu.

Tapi Cheli mencoba menepis perasaannya. Ia tidak mungkin mencintai Gara secepat ini. Cheli pasti keliru tentang perasaannya.

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang