Ini cerita menye-menye...
Kalau gak suka cewek manja menye-menye mending out dari skrg. Jangan sampai julid di komen. Auto blok🗿
***
Violet tidak tahu kalau berhubungan dengan laki-laki pendiam dan misterius di kelasnya akan menjadi sebuah kesenangan tersendiri. Hanya di kelas saja pendiam, saat bersamanya malah mesum tingkat langit. Rasanya cukup menantang, apalagi ketika ia dan pacarnya bermesraan secara sembunyi-sembunyi di waktu kelas sedang berlangsung.
Mungkin ini akan terdengar gila, tapi faktanya, Violet ketagihan akan sentuhan laki-laki bernama Redy tersebut. Sesuai namanya yang mengandung kata 'Red' yang berarti merah, sentuhan laki-laki itu juga sering kali membuat wajahnya berubah menjadi merah karena merona.
Seperti saat ini, mereka sedang berada di kelas tapi dosen yang seharusnya mengajar malah tidak masuk lantaran ada acara di fakultas lain.
Sejak tadi Violet mencuri lihat dari tempatnya duduk ke arah di mana Redy berada. Laki-laki itu sepertinya tahu ada yang memperhatikan sehingga ia menoleh, lalu tersenyum miring pada Violet.
Tampak Redy meraih ponselnya, kemudian mengetikkan sesuatu. Dan tak lama ponsel Violet bergetar menandakan sebuah pesan masuk ke dalam sana.
Violet melirik layar ponselnya yang menyala. Benar saja, satu pesan masuk dari Redy. Violet menggigit bibir menahan senyuman geli yang hendak terbit.
Lagi, satu pesan masuk ke ponselnya masih dari orang yang sama. Violet membaca rentetan kata yang terpampang di layar ponsel tersebut.
Sial. Redy sedang menggodanya dengan kata-kata mesum andalannya.
Violet memberi kode kepada Redy untuk keluar kelas. Laki-laki itu menurut dengan senyuman penuh kemenangan.
"Gue ke toilet dulu," kata Violet pada keempat sahabatnya yang asyik bercerita.
"Gue ikut!" seru Ivory sembari beranjak mengikuti Violet.
Violet berjalan lebih dulu. Saat tiba di luar kelas, ia melihat pacarnya sudah menunggu. Sial. Ivory kenapa ikut sih? Kan jadi ribet.
"Lo duluan aja," suruh Violet sembari mengeluarkan ponselnya dan membalas pesan Redy.
"Oke!" Ivory berjalan menuju toilet di ujung gedung fakultas mereka. Sedangkan Violet melirik Redy dan mengode untuk pergi dari sana.
Violet menunggu Redy benar-benar hilang di belokan koridor, kemudian baru menyusul. Ia menggigit bibir ketika menangkap punggung laki-laki itu menunggunya di samping mobil. Parkiran menjadi tempat terakhir yang mereka tuju.
"Maaf, Ayang, tadi ada Ivo," kata Violet sembari memeluk manja lengan Redy.
Redy tersenyum dan membukakan pintu mobil untuk Violet. Setelah itu, Redy menyusul masuk dari arah berlawanan.
"Udah kangen aja, padahal tadi malam lama banget manja-manjanya," ujar Violet membuat Redy mengulurkan tangan menyentuh pipi chubby -nya dan mencubit gemas di sana.
"Laper," keluh Violet.
"Mau makan apa?" tanya Redy.
"Nasi padang," jawab Violet.
"Ngidam?"
"Hm, anak Ayang."
Redy tertawa, lalu mulai menjalankan mobilnya meninggalkan area fakultas.
"Mau pangku," Violet beranjak untuk beralih duduk di atas pangkuan Redy.
Redy hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pacarnya yang begitu manja. Sedangkan Violet mencari posisi nyaman di atas pangkuan Redy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY 2021 - 2022 (END)
Romance[MATURE 21+] Semua cerita hanyalah karangan penulis saja. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat atau kejadian, itu hanyalah ketidaksengajaan. Harap bijak dalam memilih bacaan sesuai usia. Follow dulu jika ingin mendapatkan notifikasi update. Start, 2...