Tiger memang tidak sepenuhnya ikut andil dalam setiap permasalahan yang Belinda lakukan seperti apa yang selama ini Jeslyn hadapi, tapi bukan berarti Tiger diam saja. Ia selalu memantau semua pergerakan anak-anaknya. Hanya saja, Jeslyn selalu bisa diandalkan untuk semua ulah anak-anak mereka sehingga Tiger tidak perlu turun tangan langsung.
Ya, meskipun kadang istri Tiger itu berakhir sakit kepala dan emosinya meledak-ledak, tapi Tiger selalu tahu cara meredamkannya.
"Mami pasti marah banget sama aku," keluh Belinda saat Tiger selesai mencium keningnya cukup lama.
"Gak. Mami dari tadi nangis-nangis. Ibu mana yang bisa marah kalau anak gadisnya terkapar begini?"
"Tapi Mami gak ada," kata Belinda lagi.
"Mami lagi di ruangan dokter, Kak. Bentar lagi juga ke sini."
"Loh? Siapa ini?"
Belinda dan Tiger sama-sama menoleh saat mendengar suara Jeslyn. Memang tidak terlihat siapa saja yang masuk ke dalam kamar inap Belinda karena terhalang sebuah dinding pembatas ke pintu. Sehingga sejak tadi Jaguar yang berada di balik sana bebas mendengar keluh kesah Belinda tentangnya.
"Halo, Tante, saya Jaguar. Saya pacar Belinda."
Jeslyn cukup terpengarah. Dia tidak tahu kalau putrinya mempunyai pacar yang jauh lebih dewasa dari usia perempuan itu.
"Oh, pacar Belinda. Ayo, masuk," ajak Jeslyn ramah.
Belinda yang terbaring lemah di atas ranjang pasien sampai mengerjap melihat sosok Jaguar yang kini melangkah di belakang Jeslyn untuk ke arahnya.
"Mas, temenin beli makanan yuk. Aku laper," Jeslyn mengusap pundak Tiger. Pria itu masih setia duduk di tepi kasur pasien sembari menatap lurus pada Jaguar.
"Mas," Jeslyn tahu kalau suaminya sedang menilai dan memberikan kesan intimidasi pada laki-laki yang baru saja mengakui diri sebagai kekasih anak mereka.
"Kita pesan aja ya, Sayang," balas Tiger.
"Aku belum kepikiran mau makan apa. Kita jalan dulu aja."
Jeslyn menoleh pada Belinda, "kamu cuma boleh makan bubur ya, Kak. Nanti suster yang anter."
"Oke," kata Belinda tidak bersemangat.
"Tante tinggal dulu, Jaguar. Titip Belinda sampai Tante sama Om balik ke sini," Jeslyn tersenyum dan Jaguar membalasnya sembari mengangguk.
Jeslyn menyeret lengan Tiger keluar dari kamar inap Belinda. Rahang Tiger masih keras. Ia ingin sekali menghajar wajah Jaguar yang menyebalkan.
"Mas, tenang. Jangan horor begitu mukanya. Jangankan aku, hantu juga takut."
Jeslyn memeluk pinggang Tiger dengan sebelah lengannya. Sedangkan satu telapak tangannya mengusap dada bidang sang suami.
"Aku gak tenang ninggalin Beinda sama orang asing," katanya.
"Dia Jaguar, Mas. Pacar Belinda. Lagian dia mau ngapain? Kamu lupa di dalam sana ada berapa kamera pengawas?"
Oke. Tiger mengalah. Ia pasrah saat Jeslyn menggandengnya menjauh dari kamar inap Belinda.
***
Belinda tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat menatap Jaguar. Ia sedang tidak bertenaga untuk mengusir laki-laki itu.
"Bel," Jaguar mendekat. Ia mengikis jaraknya dengan Belinda.
Belinda yang tengah berbaring perlahan mengangkat tubuhnya untuk bisa bersandar. Dengan spontan Jaguar membantunya dan mencarikan posisi nyaman untuk perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY 2021 - 2022 (END)
Romance[MATURE 21+] Semua cerita hanyalah karangan penulis saja. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat atau kejadian, itu hanyalah ketidaksengajaan. Harap bijak dalam memilih bacaan sesuai usia. Follow dulu jika ingin mendapatkan notifikasi update. Start, 2...