Takut

418 39 20
                                    

Aldo terbangun dari tidur nyenyaknya menemukan Maya sudah tidak ada dikasur

"Sudah kemana dia pagi-pagi ?apa membuat sarapan?"

Aldo berjalan menuju kamar mandi membersihkan diri dan menuju ruang makan

Matanya melihat sudah tersedia sarapan dimeja

"Pagi Do, Maya mana?" tanya Widya sambil meyeret kursi

"Bukannya dia harusnya didapur? dia sudah tidak ada dikamar dari tadi"

"Bi ! bibi ! Maya dimana?"

"Non Maya sudah berangkat ke perkebunan nyonya, tadi non Maya memasak dulu sebelum pergi"

"Jam berapa dia memasak?"

"Sepertinya jam 4 subuh"

"Hah?!" teriak Aldo dan Widya bersamaan

"Iya, saya hanya ditugasi untuk memanaskan makanan saja"

"Maya sudah makan?"

"Belum nyonya"

"Do, nanti sekalian bawakan sarapan untuk Maya"

"Untuk apa ma? jika dia lapar dia bisa makan sendiri" Aldo tidak ambil pusing langsung menyantap sarapannya

"Ini yang kamu makan Maya yang masak, apa kamu tega membiarkannya kelaparan?"

"Maya bisa pulang untuk makan ma"

"Pokoknya bawakan ! titik !"

Aldo makan dengan wajah cemberut, terpaksa mengikuti perintah mamanya

*

Maya berada dipeternakan sejak subuh tadi, dia takut dengan Aldo, lebih baik menjaga jarak daripada terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Apa yang harus aku lakukan? aku sudah berkeliling dari subuh tadi" kata Maya melihat sekelilinginya hanya ada sapi

"Apa lebih baik aku kerumah nenek saja?"

Maya melangkahkan kaki bahagianya kerumah Sari

"Nek ! aku pulang nek"

"Maya! kenapa pagi-pagi sudah kemari? ada masalah?!" tanya Sari panik

"Tidak nek, aku hanya kangen nenek" Maya langsung berhamburan kepelukan Sari

"Nenek juga kangen, tapi jangan sering-sering kemari tidak enak dilihat orang"

"Memangnya kenapa? apa aku tidak boleh pulang?"

"Bukan begitu, takut jadi omongan orang, kamu sudah menjadi menantu orang jadi tidak baik jika terlalu sering kembali, orang akan mengira ada masalah dengan rumah tanggamu"

"Iya nek, aku mengerti, nenek sudah sarapan?"

"Belum, kamu?"

"Jika begitu aku masak dulu nek"

"Kamu benar tidak ada masalah?"

"Iya" Maya mulai memasak kemudian sarapan bersama Sari

*

Aldo sudah menunggu dikantor sedari tadi dengan rantang makanan yang sudah jelas-jelas dingin

"Kemana bocah itu pergi? kenapa tidak ada disini"

Tak lama Maya pun masuk ke kantor

"Dari mana saja kamu?" tanya Aldo cetus

"Bukan urusanmu !"

Inheritance LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang