Maya sudah boleh pulang, hatinya berat pulang tanpa Nathan, tapi memang bayi kecil itu harus tetap didalam inkubator.
Setiap hari Maya akan memompa ASInya dan Aldo yang bertugas membawanya ke rumah sakit, karena Maya harus menjalani masa nifas.
"Bagaimana Nathan Do? Sudah lebih besar?" Tanya Maya pada Aldo yang baru kembali
"Sudah bertambah 200gram May"
Maya senang karena sewaktu lahir berat Nathan hanya 1.9kg
"Dokter tidak berkata kapan Nathan bisa pulang? Aku sudah merindukanya"
"Belum , tapi mungkin jika berat badannya sudah 2.6kg keatas sudah boleh pulang"
Maya semakin semangat memompa ASInya agar putranya bisa cepat besar dan pulang.
"Bella dimana?" Tanya Maya yang seharian tidak melihat putrinya padahal ini hari minggu.
"Dikamar sepertinya, kenapa?"
"Tidak, rasanya selama semingguan ini aku terlalu fokus pada diriku , aku sampai lupa menemani Bella"
"Bella juga mengerti kamu butuh banyak istirahat"
Maya kembali berbaring, dia harus cepat pulih juga agar Nathan pulang nanti dia bisa mengurusnya dengan baik.
Aldo berjalan ke kamar Bella, dia melihat Bella sedang sibuk didepan laptopnya
"Searching apa sayang?"
"Ini pa, mencari solusi buat adek"
"Dokter pasti bisa menangani adek Bel, kamu tenang saja ya"
"Pa, mama belum tahu?"
"Belum, nanti mama sedih, sekarang biarkan mama istirahat dulu, jika ada waktu Bella temani mama ya"
"Pasti pa, nanti Bella bantu jagain adek juga"
"Anak papa memang baik" Aldo memberi kecupan dipuncak kepala Bella
*
3 minggu berlalu, Nathan sudah boleh pulang hari ini , Maya sudah menyiapkan semua dengan baik, membersihkan box bayinya dan menata perlengkapan bayi dimeja samping tempat tidurnya.
Aldo sudah pergi menjemput Nathan, Bella menemani Maya dirumah.
"Ma, mama sayang adekkan?"
"Mama juga sayang Bella, kenapa nak?"
"Ma, pokoknya mama harus lebih sayang adek daripada Bella"
Maya mengerutkan dahinya, bingung , dia mengira Bella kembali cemburu dan tidak bisa menerima adiknya.
"Bella kenapa? Bella tidak akan pergi lagi kan? Bella tetap sama mama kan? Apa Bella mau pergi lagi?" Tanya Maya panik dengan mata sudah merah
"Bukan ma, hanya Bella ingin mama lebih sayang adek"
"Tidak, mama sayang adek sayang Bella sama, mama sayang kalian berdua" peluk erat Maya untuk Bella
Mobil Aldo tiba , Maya antusias menyambut putranya
"Selamat datang dirumah anak mama" Maya segera menggendong Nathan dan membawanya ke kamar
"Pa, bagaimana ini?"
"Mama pasti kuat sayang"
Mereka berdua ikut masuk kekamar, melihat betapa bahagianya Maya menimang Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance Love
RomanceBerdamai dengan masa lalu memang tidak mudah, Tapi Masa lalu itu bagian dari cerita kita. -Aldo&Maya-