Akhir

270 34 21
                                    

Maya membawa Nathan turun dari kamar dan ditaruhnya di stroller, Maya mendorongnya hingga ke pekarangan rumah,

"Nathan berjemur disini ya, mama mau ambil minum" Maya berjalan masuk ke dapur

Bella yang melihat adiknya berada dibawah terik matahari pagi langsung berlari kesana

"Ma, kenapa adek ditinggal disini?!" tanya Bella pada ibunya yang baru kembali

"Mau dijemur adeknya sayang"

"Jangan terlalu lama ma, nanti adek menghitam"

"Belum 5 menit Bella"

Bella kemudian berjongkok menghalangi sinar matahari yang bersinar cerah

"Bella jangan disana, adek kan mau berjemur, sini sayang" Maya menarik Bella duduk disampingnya

"Itu kasihan adeknya kepanasan, nanti gosong bagaimana ma?"

"Ini matahari pagi Bel, sebentar lagi mama bawa masuk adeknya"

Bella mengangguk-angguk, tetap memandangi tubuh polos adiknya yang hanya bagian matanya yang ditutupi, terlihat jelas kaki Nathan disana membuat Bella tidak sadar menghela napas.

"Bella"

"Kenapa ma?"

"Bella tidak malu?"

"Malu karena apa?"

"Adek Bella cacat, Nathan mungkin tidak akan bisa berjalan" jawab Maya pelan

"Ma! adek tidak cacat ! hanya kondisinya yang lebih istimewa dari kita"

"Bella sesayang itu sama adek?"

"Iya, sesayang ini sama adek, jika tahu begini Bella dari dulu minta adek sama mama" jawab Bella

Meski diawali drama, setidaknya sekarang salah satu orang yang paling sayang dengan Nathan adalah Bella, dia tahu semua dari A-Z semua keperluan Nathan.

"Nathan harus bersyukur punya kakak seperti kak Bella" ucap Maya mulai mendorong Nathan masuk kerumah.

Bella pun bersyukur memiliki adik tampan, tapi dia tak kalah bersyukur karena ibunya sudah berubah, 2 bulan ini Maya benar-benar merawat Nathan dengan baik.

*

"Sudah wangi anak mama" Maya mencium pipi Nathan

"Ayo berangkat" kata Aldo

"Bella sudah siap?" tanya Maya

"Sudah dibawah dia May, kamu sih kelamaan"

Hari ini jadwal Nathan menerima imunisasi, maka dari itu mereka sekeluarga berangkat menuju rumah sakit,

"Hallo Nathan, hari ini imunisasi ya" kata dokter agak tua itu yang sedang mempersiapkan jarum suntik

"Dok ! tunggu ! ini amankan?" tanya Aldo yang menggendong Nathan

"Tentu Pak jangan khawatir"

"Tunggu ! apa ada efek samping dok?"

"Tidak ada Pak, tenang saja"

"Dok ! tunggu -

"Aldo ! jangan buat malu ! cepat ! dokter masih punya banyak pasien" kata Maya mencubit lengan Aldo

"Nathan, om dokter suntik sebentar ya, tidak sakit kok"

"Dok! tunggu" kini giliran Bella yang menghentikan

Inheritance LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang