Kaki Maya kembali menginjak lantai rumah sakit, saksi berapa banyak airmata Maya menetes membasahi dasar. Dia kembali melihat ruangan serba putih dan dingin itu, tapi anehnya ranjang pasien Bella kosong, tidak ada alat-alat lagi disana.
"Bella ! Bella !" Maya menerobos masuk kedalam, mengedar pandangan, tidak ada siapa pun disana
"Bella ! anak saya dimana ?!" tanya Maya pada perawat
"Anak ibu sudah dipindahkan"
"Ke-kemana?"
"Ke lantai 8"
Badan Maya membeku, pikirannya langsung teringat jika kamar jenazah ada dilantai 8, dia terduduk dilantai yang dingin itu, tak mampu berkata.
"May!" Aldo berlari melihat Maya
"Maya ! kenapa?! ada apa?!" Aldo menguncang tubuh Maya tapi Maya tetap diam
"Bella sudah pergi Do, anakku sudah pergi" jawabnya pelan dengan tatapan kosong , berbalik melihat Aldo dan menarik kemejanya
"Anakku pergi ! anakku pergi Do!" dia kembali menangis dipelukan Aldo
"Maya, Bella tidak kemana-mana, Bella dipindahkan, sekarang dia sudah diruang inap biasa"
Maya langsung berhenti menangis, menatap Aldo
"Aku kemari karena pasti kamu tidak tahu, ponselmu tertinggal, kita ke sana ya Bella sudah sadar"
Maya bangkit dibantu Aldo, dia berjalan secepat yang dia bisa, tangannya sedikit bergetar membuka pintu itu
Sudah ada Wijaya, Agatha dan Widya, Maya mendekat, tapi Bella masih menutup matanya
"Do, katamu Bella sudah sadar"
"Bella baru tertidur lagi nak" jawab Agatha
"Kapan Bella sadar Do? kemarin malam dia masih di ICU, apa yang terjadi?"
"Semalam aku sewaktu kamu dipaksa pulang oleh mama, aku datang membawakan selimut , aku duduk berbicara seakan Bella bisa mendengar, dan tak lama jarinya mulai bergerak, subuh tadi dia sudah tersadar, dokter memutuskan Bella sudah bisa keluar dari ICU"
"Mama" panggil Bella pelan
"Bella, kamu sudah sadar nak? terima kasih Bel" ucap Maya mengecup pipi Bella
"Iya mama disini sama Bella"
Bella hanya tersenyum, kemudian terpejam lagi
"Bel! Bella !"
Aldo merangkul kedua bahu Maya,
"May, Bella masih pengaruh obat yang membuatnya mengantuk, kita tunggu hingga Bella benar-benar terbangun ya, kita ke kantin, pasti kamu belum makan"
"Tidak Do, aku tidak lapar, kamu saja"
"Karena kalian sudah disini kami mau pulang dulu, nanti sore mama kembali lagi" ucap Widya pamit dibarengi Wijaya dan Agatha
Aldo juga keluar membeli makanan untuk Maya
*
"Bagaimana? sudah dapat?"
"Belum" jawab Sella
"Kenapa lama sekali?! mau sampai kapan kalian disana?!" jawab seorang pria disebrang sana
"Sabar ! kamu kira semudah itu?!"
"Jangan terlalu lama, jika tidak kita akan ketahuan nyonya !"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance Love
RomanceBerdamai dengan masa lalu memang tidak mudah, Tapi Masa lalu itu bagian dari cerita kita. -Aldo&Maya-