"Aldo ! apa yang terjadi?" tanya seorang wanita tua memasuki kamar
"Eyang putri" kata Aldo langsung merubah posisinya menjadi duduk
Maya bingung tidak mengenali wanita itu, hanya tertunduk sedikit takut melihat wanita tua itu yang begitu tegas namun elegan
"Kamu baik-baik saja?"
"Baik eyang, hanya luka sedikit"
"Kenapa bisa luka Do?" sekarang giliran Widya yang bertanya
"Itu ..
"Itu karena 2 malam kemarin kami dikejar anjing hutan, aku menarik tangan Aldo dan tidak sengaja tanganya terkena ranting hingga berdarah" jawab Maya
Wanita tua itu menoleh kearah Maya,
"Ini menantumu?"
"Iya ma, ini Maya, May ini eyang putri"
Maya masih tetap membeku ditempat tidak tahu harus bagaimana
"Kamu lulusan mana? siapa keluargamu? apa pekerjaanmu?" pertanyaan beruntun dari Ayu membuat Maya semakin bingung
"Ma, Maya ini lulusan luar negeri" jawab Widya membuat Aldo dan Maya langsung menatap kearah ibunya
"Tapi sejak kecil orangtuanya sudah meninggal jadi dia menghidupi dirinya sendiri, dulu dia bekerja disebuah perusahan asing ma"
"Bagaimana Aldo bisa mengenalnya? apa jangan-jangan kalian bertemu di club?"
"Ti-tidak eyang, kami tidak bertemu di club" bantah Maya cepat tidak ingin dicap wanita tidak benar
"Mereka tidak sengaja bertemu sewaktu acara pameran berlian di Swiss 2 tahun lalu ma" Widya kembali berbohong
Maya hanya memejamkan mata, jangankan Swiss ke Jakarta saja dia belum pernah
Ayu menganggukkan kepalanya, kembali fokus pada Aldo
"Cepat sembuh Do, jangan lupa dengan wasiat papamu jika kamu ingin memiliki peternakan"
"Wid, mama pulang sendiri saja, kamu disini menemani putramu" kata Ayu berjalan anggun keluar kamar
Widya langsung menghela napas dan menjatuhkan diri ke sofa
"Ma, kenapa mama berbohong?" tanya Maya
"Maaf May, tapi tidak ada cara lain jika tidak eyang akan menentang pernikahan ini, dan bisa-bisa kamu diusir dari sini" jawab Widya
Jujur hati Maya sakit, sebegitu rendahkah dirinya?
"May, jangan terlalu dipikirkan, eyang pasti tidak lama disini"
"Iya May, minggu depan eyang sudah kembali ke Singapura"
Maya diam hanya mengangguk lemah, tidak ada ada semangat lagi untuk bicara
*
"Ma, mama sudah pulang? dari mana?" tanya Lina melihat mertuanya memasuki rumahnya
"Dari rumah sakit"
"Siapa yang sakit?"
"Aldo sakit ! kamu tidak tahu?! kamu ini juga ibunya !"
"Maaf ma, lain kali aku akan lebih perhatian pada Aldo"
"Aldi mana?"
"Aldi sedang ehm sebentar ma aku panggilkan"
"Apa dia masih tidur?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance Love
RomanceBerdamai dengan masa lalu memang tidak mudah, Tapi Masa lalu itu bagian dari cerita kita. -Aldo&Maya-