Maya masih menyesuaikan diri dengan lingkungan baru , tapi memang tidak semudah itu, Maya terbangun tengah malam sulit untuknya terlelap, biasanya akan ada Aldo yang memeluknya kini disampingnya malah seorang anak gadis yang berwajah mirip dengannya.
Maya beranjak ke kiri ranjang, melihat betapa banyaknya produk kecantikan yang dia miliki, selama menjadi istri Aldo dia tidak begitu peduli pada perawatan wajah.
Tangannya melihat satu persatu produk itu, membuka tiap laci-laci disana, pada laci terakhir dia menemukan album foto.
Dia duduk dilantai membuka album itu, bibirnya terangkat melihat foto bayi yang amat menggemaskan, disana ada foto dirinya menimang bayi kecil itu , ada foto pesta ulang tahun pertama dan foto-foto kebersamaan lainnya tapi anehnya dia tidak menemukan foto suaminya, ayah Bella yang masih menjadi misteri.
"Ma ! mama ! mama !" teriak Bella mengagetkan Maya
"Kenapa Bel?"
Bella langsung memeluk erat ibunya,
"Bella kira mama pergi lagi"
"Mama disini sama Bella, tidur lagi ya"
Maya menepuk pelan punggung sang anak, kini dia bingung bagaimana mengatakan pada Aldo jika dia memiliki anak, apa Aldo bisa menerimanya? bagaimana nasib pernikahannya?
Suara burung berkicau indah menyambut hari baru.
Maya membuka mata perlahan , berharap ini semua mimpi tapi nyatanya dia masih ada dikamar mewah ini. Melihat kesamping sudah kosong,
Maya mencari ke segala sudut kamar tapi tidak menemukan Bella, dia segera mandi dan turun kebawah
Dia bingung dengan rumah ini, terlalu luas dia bahkan tidak ingat cara menuju dapur dan tempat lainnya.
"Selamat pagi nona, tuan dan nyonya sudah menunggu dimeja makan"
Untung ada pelayan yang membawanya menuju meja makan jika tidak bisa jadi dia akan tersesat.
"Pagi ma !" Bella memberi senyuman terindahnya
"Pagi" jawab Maya pelan
"Sarapan dulu Ta"
Mata Maya berkedip berkali-kali, ada sekitar 8 jenis makanan didepannya ini,
"Ma kenapa tidak makan? ini semua oma yang menyiapkan, makanan kesukaan mama semua"
Maya melihat makanan ala Barat itu tapi dia tidak berselera sama sekali, lidahnya sudah terbiasa dengan lalapan dan sambal terasi.
Tidak mau mengecewakan mereka, Maya memulai sarapannya
"Ma, mama yang akan mengantar Bella kesekolah lagi kan mulai sekarang?"
"Iya, mama yang akan mengantar" Agatha membantu Maya menjawab
"Asik! Bella bisa pamerin mama Bella yang cantik dan muda lagi"
"Jadi selama ini Bella malu diantar oma?"
"Bukan begitu oma, hanya saja teman-teman Bella sering bertanya kenapa mama tidak terlihat lagi, mama hari ini mau naik mobil warna apa?"
"Hah?"
"Biasa mama naik mobil sesuai warna baju mama, karena hari ini mama memakai baju merah berarti kita naik mobil warna merah"
Maya ingin pingsan mendengarnya, ada berapa jumlah mobil yang dia miliki dirumah ini?
Mereka menyelesaikan sarapan dengan cepat, Bella menggandeng Maya masuk ke mobil SUV merah miliknya.
Begitu sampai sekolahan Bella terus menggandeng Maya hingga kedepan kelasnya, anehnya semua orang seakan takut pada Maya, tidak ada yang berani menatap matanya apalagi dekat-dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance Love
RomanceBerdamai dengan masa lalu memang tidak mudah, Tapi Masa lalu itu bagian dari cerita kita. -Aldo&Maya-