Pantai

387 38 16
                                    

Widya sibuk menyiapkan bekal untuk mereka yang akan ke pantai,

"Ini bisa dimakan jika kalian lapar ditengah jalan"

"Mama tidak ikut?" tanya Maya

"Tidak kalian saja, mama dirumah saja"

"Ma tapi ..

"Terima kasih ma, kami berangkat dulu" Aldo memotong Maya dan berjalan menuju pintu

"Cepat berangkat, nanti terkena macet" Widya mendorong Maya hingga masuk ke mobil

Dalam perjalanan hanya ada keheningan, Maya mengedarkan pandangannya keluar jendela sesekali menyeka airmatanya yang menetes.

"Jangan menangis lagi, kasihan matamu, nenek pasti sedih, apa kamu mau nenek tidak tenang karenamu?"

Maya langsung menatap Aldo,

"Kata orang, jika kita terlalu bersedih , yang meninggal akan sulit pergi"

"Tapi aku belum siap berpisah dengan nenek"

"Tidak ada yang siap dalam hidup ini, semua terjadi tiba-tiba dan begitu saja"

Tidak terasa mereka sudah sampai dipantai, Aldo dan Maya turun dari mobil

Maya berdiri menatap laut, Aldo sibuk mengeluarkan makanan yang mereka bawa

"Berteriaklah, itu akan membantumu" kata Aldo pada Maya kemudian kembali ke mobil membiarkan Maya menikamati waktu sendirinya.

Maya berteriak berulang-ulang mengeluarkan semua kesedihan dalam hatinya, puas berteriak  dia merasa hatinya lebih ringan sekarang, dia menuju mobil mengetuk pintu kaca Aldo,

"Sudah?"

Maya mengangguk memberikan sedikit senyuman, Aldo keluar dari mobil, mereka berdua duduk dia atas kain yang sudah tersedia banyak makanan.

Maya mulai mengambil makanan itu dan memasukkannya ke dalam mulut, Aldo tersenyum senang melihatnya.

"Kenapa tersenyum?"

"Tidak, pelan-pelan saja makannya"

"Kamu juga Do"

Mereka berdua makan hingga rantang itu kosong,

"Mau berjalan-jalan?" ajak Aldo

"Boleh"

Maya dan Aldo berjalan ditepi pantai,

"Apa kamu sering kemari?" tanya Maya

"Aku selalu kemari jika aku ada masalah dan berteriak seperti tadi untuk mengeluarkannya"

Maya mengangguk,

"Semua orang pasti pernah mengalami masalah berat"

"Termasuk dirimu?" tanya Maya

"Tak terkecuali aku"

"Apa sudah selesai masalahmu?"

"Belum, dan aku tidak tahu kapan masalah itu akan berakhir, atau mungkin tidak akan pernah selesai"

"Perlu bantuanku?"

Aldo tertawa dan menggeleng,

"Tidak ada yang bisa membantuku didunia ini kecuali diriku sendiri dan Tuhan, terima kasih tawaranmu" Aldo berjalan mendahului Maya

Hari mulai sore, mereka memutuskan untuk pulang karena perjalanan sangat jauh

"Apa kamu lelah?" tanya Maya

Inheritance LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang