Pernikahan (Lagi)

466 38 15
                                    

Maya berterima kasih pada Dimas yang mau mengerti dan mengalah padanya,

"Selamat ya Ta, aku harap kamu bisa hidup bahagia"

"Terima kasih Dimas dan maaf jika aku melukaimu"

"Kita hanya bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan akhirnya" Dimas kemudian pergi dari gedung pernikahan itu

Disudut lain terlihat Widya beserta orang tua Maya sedang berbincang, tangan Widya terus menggandeng tangan Bella, tak pernah dia lepaskan sekali pun,meski ke toilet Bella harus tetap ikut.

Sejak Widya mengetahui Bella cucunya tidak ada sehari pun Widya absen mengunjungi Bella, Bella pun mengerti mungkin ini kerinduan neneknya padanya.

Tidak ada resepsi karena Maya tidak menginginkannya, mereka kemudian kembali kerumah Widya, sedangkan orang tua Maya sudah pulang ke Jakarta.

Maya yang sudah berganti pakaian hendak turun menemui Bella dan mertuanya tapi Aldo dengan cepat menghadang.

"Aldo, minggir aku mau turun!"

"Tapi kan ini pernikahan kita"

"Lalu?"

"Bukannya seharusnya kita saling menghangatkan diri?" alis Aldo terangkat satu

"Do ! ini masih sore ! masih jam 3 !"

"Berarti nanti malam ya? janji?"

"Apa kamu lupa perkataan Bella? kita tidur bertiga mulai sekarang!"

"Ah! aku baru ingat, tapi kita bisa curi-curi kesempatankan?"

"Sudah minggir , mandi sana !"

"Maunya dimandiin May"

"Mandi sendiri ! sudah tua juga !" Maya menggeser tubuh Aldo paksa dan turun kebawah

Maya melihat Widya sedang bersenda gurau dari neneknya, hangat sekali penglihatan ini

"Eh May ! kenapa turun?!"

"Kenapa ma?"

"Bukannya itu .. itu ..." Widya memberi isyarat dengan tangannya yang disatukan

"Apa eyang? ini apa?" tanya Bella mengikuti gerakan Widya

"Oh tidak apa, eyang cuma bertanya memangnya mama dan papa tidak lelah?jika lelah kan harus tidur istirahat"

"Bella lelah nak?" tanya Maya

Bella menggeleng, tak lama Aldo turun

"Ma, ada yang ingin aku diskusikan dengan mama"

"Apa?" Widya menjawab sambil melihat kearah Bella dan membelakangi Aldo

"Ma, lihat aku dulu"

"Langsung saja ada apa?"

"Aku dan Maya akan pindah ma"

"Boleh, sudah ketemu rumahnya?"

"Kami sudah ada beberapa pilihan, hanya ingin Bella yang menentukan mau tinggal dirumah yang seperti apa" jawab Aldo

"Bella besok ikut mama papa melihat rumah ya?" kata Maya

"Tidak perlu ma, mama saja dan om yang melihat rumahnya" Bella masih belum mau memanggil Aldo dengan papa mereka semua memaklumi

"Kenapa?" tanya Aldo

"Bella ... Bella tetap tinggal dengan opa oma" jawab Bella pelan

"Kamu tidak ingin tinggal dengan mama papa?!" tanya Maya panik

Inheritance LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang