Belakangan ini Maya menempel sekali dengan Bella, kemanapun Bella pergi Maya harus ikut, meski hanya pergi untuk kerja kelompok, maka dari itu jika ada tugas kelompok harus dikerjakan dirumah Bella jika tidak Maya akan ikut hingga ke rumah temannya.
Tidur pun harus dengan Bella, sudah beberapa waktu Aldo tidur sendiri, penderitaan Aldo berakhir dan baru dimulai untuk Bella.
"Bella kenapa tidurnya membelakangi mama nak?" Tanya Maya dengan wajah sedihnya
Bella hanya takut jika tidur saling berhadapan, ibunya akan memeluknya erat , dia takut tidak sengaja mengenai perut ibunya yang sudah besar sekali, belum lagi badannya selalu pegal karena tidur dengan satu posisi saja semalaman.
"Iya ma, Bella takut kena adek"
"Adek kuat kok, sini lebih dekat sama mama"
Menghela napas dalam diam Bella kembali didekap Maya, pasrah tidur seperti ini lagi hingga pagi.
"Besok Bella jadikan ikut mama papa? beli perlengkapan adek"
"Jadi dong ma, Bella mau pilih yang paling bagus"
"Adek nanti kasih tahu kakak ya mau beli yang mana" kata Bella mengusap perut Maya.
Maya hanya tersenyum kemudian memejamkan mata menuju alam mimpi.
*
"Mama ! Beli yang ini saja, ini lebih bagus ma" kata Bella menunjuk box bayi berwarna biru muda
"Papa lebih suka yang warna hijau itu Bel"
"Ih papa seleranya jelek, yang ini saja ya dek?" tanya Bella membungkuk sejajar dengan perut sang ibu dan dijawab dengan tendangan kuat dari dalam
"Tuh, adek maunya yang ini pa"
"Iya, beli yang ini saja ya Do" kata Maya yang kakinya sudah pegal ditarik Bella kesana dan kemari
Acara belanja kali ini dipimpin Bella, tugas Maya hanya mengangguk dan Aldo menggesekan kartunya.
Mereka memasuki setiap toko bayi yang ada di pusat perbelanjaan itu, Aldo sampai lelah menggesekan kartunya terus menerus.
"Bel sudah ya, ini sudah semua" kata Aldo melihat kantong belanjaannya ditroli yang mereka pinjam saking banyaknya belanjaan mereka.
"Sudah ada 10 jenis botol susu, pakaiannya juga sudah 10 lusin, alat pompa mama, selimut, kaos kaki, pampers, bantal guling, topi, stroller, sabun, bedak, bak mandi terus masih ada lainnya lagi" kata Aldo
"Ma, ini sudah cukup? Masih perlu yang lain lagi?" Maya menggeleng cepat, pinggangnya terasa sudah mau patah, kakinya membengkak sempurna.
"Ayo pulang pa"
Bella menggandeng ibunya yang terlihat kesusahan berjalan, satu tangan menopang perut bawah dan satunya menyangga pinggang.
Maya memilih duduk dibelakang dengan Bella , meminta anaknya memijat kakinya, Maya bersandar pada pintu mobil, sesekali meringgis karena perutnya nyeri.
*
Maya sudah tidak kuat menyiapkan makan malam, maka malam itu mereka memesan pizza , selesai makan seperti biasa Bella ditarik ibunya tidur dikamarnya."Ma, Bella ada tugas sekolah tadi kelupaan, jadinya Bella harus begadang malam ini, mama tidur sama papa ya?"
"Kerjanya dikamar mama saja"
"Repot ma mindahin buku Bella"
"Iya May, biar malam ini tidur dikamarnya, biar aku yang disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance Love
عاطفيةBerdamai dengan masa lalu memang tidak mudah, Tapi Masa lalu itu bagian dari cerita kita. -Aldo&Maya-