Perang Dingin

288 41 29
                                    

Terjadi perang dingin antara Maya dan Aldo, Bella sudah dipindahkan ke ICU, sedangkan Indira dipindahkan ke ruangan biasa karena kondisinya tidak begitu mengkhawatirkan, hanya perutnya yang robek karena terkena batu tajam, sedangkan Bella kepalanya berdarah karena benturan kuat dan tangannya patah.

Melihat Bella terbaring tak sadarkan diri semenjak keluar dari ruang operasi membuat Maya seperti tidak memiliki semangat hidup, apalagi melihat kantong darah yang digantung dikanannya membuat Maya semakin takut.

Maya hanya bisa melihat Bella dari luar ICU, diluar dia duduk sembari matanya terus mengamati alat pendeteksi detak jantung Bella, takut sewaktu-waktu mesin itu berbunyi dan muncul garis horizontal.

"Maya, pulang dulu , kamu dari kemarin belum istirahat" kata Aldo pelan

"Pulang!!?! anakku sedang berjuang untuk hidup dan aku pulang beristirahat?! gila kamu Do!" balas Maya dengan mata berapi-api

"May, biar aku yang jaga Bella disini"

"Tidak perlu! pergi menjaga putri kesayanganmu saja! aku muak melihatmu disini!"

Aldo menghelas napasnya, duduk disamping Maya ikut memerhatikan ke dalam ruang ICU itu, tentu dia merasa bersalah, bayangannya sudah melayang mengulas kembali masa Nathan meninggal dulu, rasanya juga tak sanggup jika harus mengulang itu semua lagi.

"Mau apa kamu disini?!" Wijaya datang menarik baju Aldo

"Pa, aku -

Sebuah pukulan melayang mengenai mulut dan hidung Aldo

"Papa !" teriak Agatha berusaha melerai,

"Karena kamu cucu saya didalam! brengsek kamu! jika saya tahu kamu sebrengsek ini saya tidak mengijinkan Bella tinggal bersamamu!" pukulan kedua kembali tepat sasaran, Aldo sudah tersungkur di lantai dengan mulut sedikit berdarah

"Pa! sudah! jika papa masih belum puas , bawa dia keluar dan pukuli dia, tapi jangan didepan anakku!" kata Maya bernada dingin

"Do!" Widya datang membantu putranya bangkit

"Indira sudah sadar, pergilah" Aldo menurut dan meninggalkan Maya

"Saya minta maaf atas nama putra saya pak Wijaya, memang salah anak saya semua dari awal, maafkan kami" Widya menunduk meminta maaf, Wijaya yang masih kesal memilih pergi menenangkan diri

"Ini semua kecelakaan Wid, sudahlah mau siapa pun yang disalahkan semua sudah terlanjur" kata Agatha

"May, istirahat dulu nak, biar mama dan mamamu yang menjaga Bella disini"

Maya menggeleng, dia takut ketika dia beranjak, terjadi sesuatu pada Bella

*

Aldo hendak membuka pintu kamar Indira, tapi dia mendengar suara laki-laki didalam, dia memilih menguping , tidak terlalu jelas dia mendengar hanya ada kalimat,

"Jika sudah kamu dapatkan semua cepat pergi dari sana"

Pintu terbuka, Aldo cepat bersembunyi, keningnya berkerut

Setelah dia melihat pria tinggi bertopi dan dari belakang tampak familiar keluar, dia segera masuk

"Papa" panggil Indira

"Apa yang terjadi? kenapa bisa sampai kalian kecelakaan?" tanya Aldo dengan mata tajam

"Bella pa, Bella yang duluan, dia menganggu aku, sampai aku ditarik dan dijambak hingga ke tengah jalan" jawab Indira

Inheritance LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang