Mantan

376 37 25
                                    

Aldo dan Maya duduk dimobil dengan keadaan sunyi, wajah Maya menuliskan ketidak sukaannya.

"May .. kamu marah?"

"Tidak!"

"Aku ada salah?"

"Pikir sendiri !"

"Tapi sepertinya aku tidak melakukan kesalahan apapun"

Maya menoleh dengan mata tajam kemudian membuang wajah kearah jendela, Aldo bingung ada apa dengan istrinya ini.

Dada Maya masih naik turun mengingat bagaimana Aldo dan wanita itu berbincang akrab

"Aldo!" wanita itu berjalan mendekat

"Kamu lupa ? ini aku Mona, teman seangkatanmu di SMA dulu"

" Oh ! Mona anak kelas 12 IPA 3?"

"Iya Do ! astaga aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini" Mona melihat Maya dan Bella

"Oh ini istriku Maya dan putriku Bella"

"Putrimu?" Mona terlihat sedikit kaget

"Iya, putriku pindahan dari Jakarta, jadi aku mengantarnya dihari pertama dia sekolah"

Mona hanya menganggukkan kepala pada Maya dan Bella,

"Anakmu sekolah disini juga?"

"Iya, putraku juga sekolah disini"

"Kelas berapa?"

"Baru kelas 2 SD Do"

"Masih kecil ya" jawab Aldo

"Kamu kenapa menikah tidak mengundang? aku tidak tahu kamu menikah muda, anakmu sudah SMP"

Aldo hanya tersenyum tidak menjawab, tidak mungkin dia menceritakan bagaimana Bella bisa hadir dalam hidupnya.

Bel tanda masuk sekolah berbunyi, tapi Aldo masih asik berbincang dengan Mona, akhirnya Maya berdehem keras,

"Aku mengantar putriku dulu ya ke kelas, lain kali kita lanjutkan lagi"

Telinga Maya panas mendengar 'lain kali', sejak saat itu Maya menjadi kesal pada Aldo

"May, maya sudah sampai" Aldo menggoyang lengan Maya karena daritadi Maya melamun

Tanpa sepatah kata Maya langsung turun dan membanting pintu mobil dengan keras

"Apa dia sedang kedatangan tamu? kenapa emosi sekali? padahal aku tidak salah apa-apa"

Maya langsung ke kamar mengganti bajunya, tapi Aldo tiba-tiba masuk

"Keluar aku mau berganti pakaian!"

"Bukannya sudah biasa melihat kamu berganti pakaian didepanku? lagipula tidak ada bagian yang belum aku lihat May" jawab Aldo santai

Maya memilih berganti pakaian di kamar mandi, dia tidak mau Aldo melihat tubuh polosnya.

"May aku ke kebun dulu ya, mau mengecek laporan pengiriman" teriak Aldo dari luar

Maya semakin kesal, biasanya dia akan diajak, tapi kali ini tidak

Bukan Aldo tidak mau mengajak, tapi dia tahu Maya sedang kesal, dia tidak ingin seperti berjalan diatas lapisan es tipis yang bisa kapan saja menenggelamkannya.

"Iya !!" teriak Maya penuh emosi, Aldo semakin takut , lebih baik melarikan diri sebelum singa keluar

Maya menghabiskan waktu sendiri dirumah, mulai dari beberes, hingga merawat wajahnya, dia sedang duduk menggunakan masker wajah sambil memainkan ponselnya.

Inheritance LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang