"Ko chat gue cuma di baca aja sih sama Laksa?" Gumam Mira dalam hati.
Mira terus memandangi ponselnya yang menampakan roomchat Laksa. Pesan yang beberapa Jam lalu ia kirim ternyata hanya dibaca saja oleh Laksa.
Tidak ada balasan sedikit pun.
"Mir-"
"Apa iya Laksa ngajak break karena dia udah ga cinta lagi sama gue?" Lagi lagi Mira melamun. Tak menghiraukan panggilan Juan.
"Mirrr-"
"E-apa??"
"Turun, udah sampe nih." Mira cepat cepat turun dari motor Juan. Mira memberikan helmnya pada Juan lalu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Lo ngelamunin apa? Lo punya masalah?"
"Hah? Siapa yang ngelamun? Gue ga ngelamun kok." Sela kira sambil bercermin di kaca spion motor Juan.
"Terus, kenapa tadi gue panggil panggil baru nyaut sekarang?" Juan juga merapikan rambutnya yang sediki terlacak karena menggunakan helm.
"Gue tadi lagi pake earphone," Juan hanya ber oh, lalu menggantungkan kedua helm di motornya.
"ANJIR ANJIR LAKSA LO GILA!" Juan dan Mira langsung menoleh pada sumber suara, dan mendapatkan Laksa yang tengah membonceng Ayesha.
"Berisik Lo anjir," Omel Laksa sambil memarkirkan motornya.
"Jantungan gue tiap di bonceng sama Lo," Ayesha mengelus dadanya dengan wajah lemasnya.
"Lebay Lo," Laksa melepaskan helm yang dikenakan Ayesha.
Ayesha menjitak helm Laksa.
"Lebay lebay, kalo gue punya riwayat sakit jantung gimana goblok! Mau tanggung jawab Lo?" Laksa meringis saat helmnya dipukul pelan.
"Mir?" Juan menoleh pada Mira yang masih memperhatikan Laksa dan Ayesha.
"Sejak kapan Lo putus sama Laksa?" Saat Juan bertanya seperti itu Mira langsung pergi meninggalkan Juan. Juan pun langsung mengejar Mira.
"Mir tungguin."
Laksa menoleh kearah Mira yang berlari melenggang pergi yang di ikuti Juan dibelakangnya.
"Lagian ya kenapa juga dosen sekelompokin gue sama Lo, malesin banget tau ga." Dumel Ayesha kesal.
"Heh Lo liatin apa?" Ayesha melihat kearah yang di lihat Laksa.
"Gausah kepo deh Lo. Udah sana pergi," Ayesha menatap Laksa sewot.
"Dih, yaudah tugas projeknya Lo yang bawa. Bye," Laksa melotot saat Ayesha malah meninggalkannya di parkiran.
"YESH! TEGA BANGET LO! TUGASNYA BERAT TAU!" Ayesha menoleh ke belakang. Laksa langsung berlari ke arah Yesha.
"Kan Lo yang nyuruh gue pergi belegug," Yesha mengunyah permen karetnya malas.
"Iya gue emang nyuruh Lo pergi,"
"Yaudah gue ke kelas duluan, Lo yang bawa tugasnya. Awas kalo tugasnya lecet gue tonjok noh idung Lo sampe pesek!" Ayesha menunjukan kepalan tangannya.
Laksa mencekal tangan Ayesha.
"Apa lagi sih anjir?" Ayesha menatap Laksa malas.
Laksa menunjuk kearah sepatu Ayesha.
"Sepatu Lo belum di tali,"
Ayesha langsung melirik ke sepatunya, dan di waktu yang bersamaan Laksa pergi berlari meninggalkan parkiran sambil tertawa puas.