10

43 10 0
                                    

"PAKET!!"

Mira memukul pelan helm yang masih Laksa kenakan, "Kebiasaan banget, apa apa tuh helmnya di buka dulu. Terus bilang salam dulu, bukan teriak teriak paket."

Laksa tertawa sambil melepas helm dari kepalanya.

"Kok sepi? Bocah ingusan sama bang Jamal pada kemana? Bunda juga mana, gue belum salam." Tanya laksa sambil melihat ke sekeliling rumah yang terasa sangat hening.

"El sama bang Jamal lagi ke supermarket sama Jasson, kalo bunda lagi main ke rumah temennya." Laksa ber oh di Balik masker yang dikenakannya.

"Oh Jasson main ke sini? Dari kapan?" Tanya Laksa dengan mata berbinar.

"Tadi pagi dia baru sampe, Katanya sih dia mau pindah lagi ke Bandung aja, mau lanjut kuliah di Bandung juga."

"Terus orang tuanya?"

"Tetep di Amerika, si Jasson juga mikir kali dia udah gede. Apa apa pasti bisa sendiri."

"Mana martabaknya?" Lanjut Mira.

"Nih, martabak manisnya. Biar tambah manis makannya sambil liatin gue aja," Mira tertawa.

"Yang ada gue mual," Laksa cemberut.

"Maskernya ga dibuka? Biasanya Lo suka engap kalo pake masker. Kok tumben ga dibuka?" Mira melahap satu potong martabak.

"Ngga deh, gue pake masker aja."

"Aneh, Lo ga mau makan martabak juga?"

"Liatin Lo aja udah manis."

"Dasar kadal didikannya Devan." Mira dan Laksa sama sama tertawa.

"Kaca matanya juga ga mau di lepas? Lo dari malem kemaren aneh banget. Semalem tiba tiba peluk peluk gue, terus sekarang pake kacamata item sama masker?"

"Dih, aneh dari mana? Justru gue pake kacamata item sama masker gini malah makin keren." Laksa mengibaskan rambutnya.

"Cih," Mira tak memperdulikan ocehan Laksa, ia hanya asik melahap martabaknya.

"IIII EL KOK NDAK DI KACI? EL MAWU MALTABAK!"

El langsung menyerbu martabak yang ada di pangkuan Mira.

"Tinggal ambil El, gausah teriak teriak." Itu Jamal yang menimpali, ia masuk kedalam rumah bersamaan dengan Jasson.

"ANJIR INI SI JASSON?" Laksa langsung teriak kaget sambil merangkul Jasson. Jasson hanya menatap aneh Laksa.

"Siapa nih?" Jasson menatap Mira.

"Pacar gue,"

"Juan? Kok aneh?" Laksa langsung cemberut.

"Gue Laksa bego!" Bete Laksa sambil duduk lagi di sebelah Mira. Jasson langsung tertawa.

"Dih sorry bang, gue kira bang Juan. Gue lupa kalo Lo sekarang pacarnya teh Mira." Laksa menye menye tak jelas.

"Lagian Laksa ngapain coba pake kacamata sama masker, aneh banget Lu." Mas Dimas tiba tiba masuk sambil bawa belanjaan dan nyusul Jamal ke arah dapur.

"Loh ada manusia ini juga?" Tanya Laksa pada Mira.

"Dih, kok ada lu bang?" Dimas berhenti berjalan.

"Kenapa sih muka kalian pada julid banget kalo liat gue? gue juga manusia kali." Dimas langsung berjalan ke arah dapur.

"Tadi kita ketemu di supermarket," sahut Jasson yang baru saja datang dari arah dapur ia baru saja selesai menyimpan belanjaan.

"Ih om! Om pakwe kacamata kayak lalet buah tawu!" Laksa Langsung mencubit pipi El gemas.

Senar Laksara | LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang