28| Bantuan

579 41 0
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"Tadi gue liat Diyar sama Mariska barengan, lo gapapa?" Saras berdeham pelan setelah bertanya. Sontak semuanya saling pandang melihat Jihan yang masih tenang dengan makanannya.

"Gue udah putus" balas Jihan tanpa menatap keempat temannya, karena saat ini Tara, Saras, Reza, dan Bagas tengah sama-sama makan siang di cafe dekat kampus.

Tara yang tengah mengunyah makanan sontak menatap Jihan, "Hah? Kapan? Kok bisa?"

Akhirnya Jihan mau tak mau mengangkat kepalanya, "Sekitar seminggu yang lalu"

"Gara-gara Mariska?" tanya Saras memastikan yang diangguki oleh Jihan.

Tara mendengus setelah makanan dimulutnya habis "Gila tuh cewek, berani-beraninya dia rebut Diyar dari lo! Kasian dong sekarang lo jadi kamcong di sini..."

Jihan memutar kedua bola matanya mendengar cibiran Tara barusan, "Gue udah punya laki kali, udah halal juga, gak kayak kalian yang masih jalanin hubungan haram" balasnya tak ingin kalah.

"Wahhh~ sekate-kate lo kalo ngomong, liat aja nanti gue bakal jadiin hubungan haram gue sama Saras ini jadi halal" balas Reza yang sontak mendapatkan cubitan pelan oleh sang kekasih.

Sedangkan, di sisi lain Bagas diam-diam menerbitkan senyumannya setelah mendengar penuturan Jihan tadi. Ya, Bagas senang hubungan Jihan dan Diyar akhirnya kandas setelah tak sengaja Bagas mendengar pembicaraan antara Diyar dan Bara tempo hari yang sontak membuat darahnya mendidih. Walaupun Bagas dan Diyar berteman, Bagas tak rela jika gadis yang sempat ia sukai dulu itu kini dikhianati oleh temannya sendiri.

Sudah beberapa tahun silam Bagas sempat menyukai Jihan, namun beruntung Bagas belum mengungkapkan perasaannya karena pada esok harinya Bagas tahu jika Jihan dan Diyar sudah berganti status menjadi sepasang kekasih. Saat itu jujur saja Bagas merasa kecewa sekaligus sakit hati, namun Bagas tak bisa berbuat apa-apa selain mengukir senyum seolah ia ikut senang dengan kedua temannya yang saat itu telah resmi berpacaran.

Namun beruntungnya, Tak lama Bagas patah hati, Tara___salah satu teman Jihan mengungkapkan perasaannya terlebih dulu padanya. Awalnya Bagas menolak karena tidak ingin menjadikan Tara sebagai pelampiasan, namun karena kegigihan Tara dalam meluluhkan hatinya, akhirnya Bagas menyukai gadis periang itu dan berhasil melupakan Jihan yang saat itu sudah bersama dengan temannya___Diyar.

"Udahh~ jangan sedih ah, kan masih ada mas Dima..." ucap Saras dengan sedikit nada meledek.

"Apaan sih, siapa juga yang sedih"

"Jadi, sekarang Diyar gak bakal gabung kita lagi?" tanya Tara sedikit hati-hati dengan manik menatap semua temannya.

"Tergantung" balas Bagas sembari menyomot kentang goreng.

"Tapi," tiba-tiba Jihan memfokuskan perhatiannya pada Tara dan Saras.

"Tapi kenapa?" Saras bertanya.

"Kita emang jahat banget ya, karena udah pukulin Mariska pake bola basket waktu itu?"

"Nggak tuh, emang udah seharusnya kita gituin karena dia ganjen sama Diyar!" hardik Tara.

"Bukan salah Mariska, tapi cowoknya aja yang gak tahan deket sama yang bening dikit" sahut Bagas tanpa ingin menyebut nama Diyar.

Saras mengangguk menyetujui ucapan kekasih temannya itu,

INARA : BAD WIFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang