Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!
ketemu lagi sama mas dima yaeyy, selamat malam minggu buat kamu yang diem di rumah ajaa 😂😘
Happy Reading 💜
•••
Setelah mengetahui jika sang istri tengah mengandung, Dima langsung mengantar Jihan pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan. Dan kehamilan Jihan sudah menginjak usia 7 pekan.
3 minggu setelahnya, Jihan melihat rumah di sampingnya banyak sekali orang dan juga barang-barang.
Di lihat lebih lama, sepertinya ia akan mendapatkan tetangga baru. Jihan tentu senang, apalagi melihat tetangga barunya yang seperti pasangan baru menikah membuat Jihan sedikit iri karena tetangga barunya itu terlihat begitu harmonis jika dibandingkan dengan awal pernikahannya dengan Dima.
"Assalamu'alaikum, Mbak. Ini ada sedikit kue dari saya, mohon di terima ya? Saya pengisi rumah sebelah," Perempuan dengan rambut tergerai masuk ke dalam pekarangan rumah Jihan saat gadis itu tengah menyiram bunga. Perempuan itu menyapa ramah pada Jihan dengan sepiring kue di tangannya.
"Waalaikumsalam. Waaaah, terima kasih ya~ Iya, kemarin saya lihat Mbak pindahan. Semoga betah Mbak di sini," sahut Jihan tak kalah ramah membuat perempuan sebagai tetangga baru Jihan itu tersenyum senang.
"Amiin, terima kasih, Mbak. Jangan lupa mampir Mbak." ujarnya dengan senyuman.
"Insyaallah, nanti kapan-kapan saya mampir. Oh iya, kalau boleh saya tahu, nama Mbak siapa? " tanya Jihan dengan senyumannya.
"Nama saya Asla," jawab perempuan bernama Asla itu.
"Kalau begitu, saya pamit. Suami saya masih tidur di dalam, takut nyariin." pamitnya dengan senyuman yang tak pernah lentur.
Jihan mengangguk mengiyakan, "Sekali lagi terima kasih buat kue nya Mbak Asla." Jihan terus melayangkan senyumannya pada perempuan itu. Bagaimana tidak, ternyata tetangga barunya itu benar-benar baik dan ramah.
Jihan menatap kue yang berada di atas piring, melihatnya membuat Jihan semakin meneguk ludahnya sendiri.
Maka, gadis itu putuskan untuk mengakhiri kegiatan menyiram bunga nya dan memilih untuk masuk ke dalam rumah.
Gadis itu berjalan menuju dapur dan menyimpan piring berisi kue itu di atas meja makan, setelah mencuci tangannya Jihan langsung mendudukan bokongnya di kursi meja makan dan mencomot satu kue.
Kepalanya mengangguk-angguk dengan mulut yang penuh dengan makanan, sekali lagi gadis itu memakan kuenya sampai habis setengah.
"IIIIHHH, ENAAAK~" pekiknya setelah mencomot kue terakhir dan menyisakan untuk suaminya, barang kali lelaki itu ingin memakan sesuatu yang manis.
"Lain kali gue mesti minta ajarin buat kue sama dia," ucapnya pada diri sendiri.
Setelahnya gadis itu beranjak untuk mencuci tangan.
"Masih laper ya nak? Sama bunda juga, ya udah mau makan apa sekarang?" Jihan bertanya pada perutnya dengan tangan yang mengusapnya pelan.
Jihan kemudian berjalan menuju lemari es dan menemukan es krim, tanpa banyak berucap gadis itu mangambilnya. Setelah mengambil sendok, Jihan lantas berjalan menuju ruang tengah untuk bersantai karena hari ini ia sudah cukup banyak beraktivitas.
Untuk kuliahnya, tak terasa kini Jihan tengah menyusun skripsi. Walaupun tidak langsung di acc karena banyak sekali kendala, akhirnya setelah cukup lama di acc juga oleh dosen pembimbing nya. Dan, semua itu karena Dima yang telah membantunya. Jika bukan karena lelaki itu mungkin Jihan akan sangat kesulitan hanya untuk bisa membuat judul nya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
INARA : BAD WIFE [SELESAI]
ChickLit[FOLLOW SEBELUM BACA] Pernikahan muda yang mereka jalani sama sekali tidak mengubah apapun, termasuk sikap dan perilaku Inara yang masih urakan dan bebal. Akankah pernikahan itu bertahan lama atau menyerah di tengah jalan? "Lho, kok malah tidur. Ng...