52| You Are My Everything

463 33 1
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"Mas, cobain deh...." Jihan menyodorkan sepiring kue ke hadapan Dima.

Tanpa banyak berucap Dima lantas meraihnya satu dan memakannya.

Kepalanya mengangguk-angguk sembari menatap Jihan yang kini menatap Dima penuh makna.

"Gimana rasanya?" tanya Jihan kelewat semangat.

"Enak, saya suka." Dima tersenyum kala mengucapkannya membuat senyuman di raut Jihan kian melebar manis.

"Ini aku yang buat, walaupun resepnya dari internet sih hehehe," gadis itu terkekeh.

Dima mengukir senyum, sebelah tangannya lantas mengusap kepala Jihan yang terbalut jilbab berwarna lilac.

"Alhamdulillah. Nggak apa-apa, yang penting kamu senang. Kue nya enak  saya suka, apalagi sama yang buatnya." mendengar itu Jihan mengulum senyum sembari menunduk malu.

"Mau bekal ini nggak pas kerja nanti?" Jihan mengangkat kepala.

Tak pikir panjang Dima langsung mengangguk, "Boleh,"

"Ya udah, aku siapin dulu." Jihan lantas beranjak menunju dapur, sedangkan Dima sudah bersiap untuk pergi bekerja.

"Inii," Jihan memberikan kotak makan berwarna abu-abu.

Dima meraihnya dan memasukkan kotak bekal itu ke dalam tas kerjanya.

"Jangan lupa di makan kue nya," seru Jihan seraya mencium punggung tangan Dima sebelum lelaki itu pergi bekerja.

"Pasti saya makan," Dima tersenyum kecil.

"Ya udah sana berangkat, nanti telat. Da-dah abuy...." Dima lantas terkekeh mendengar panggilan menggemaskan itu.

"Da-dah juga amuy...." Dima ikut-ikutan membuat mereka sama-sama tertawa sebelum Dima masuk ke dalam mobil dan kemudian pergi meninggalkan pekarangan rumah.

•••

"Dih, apaan sih abuy-amuy an." Saras menatap meledek pada Jihan yang kini tengah menyesap minumannya.

"Sirik mulu lo,"

"Geli anjir," Saras menyimpan kembali ponsel Jihan ke atas meja.

"Kok gue malah gemes ya?" celetuk Tara.

"Bulol lo berdua," ledek Saras.

Jihan lantas menoleh pada Tara yang kini sama menatapnya, lalu kemudian tertawa membuat Saras dibuat bingung.

"Gila ih, nggak ada yang lucu juga kenapa pada ketawa sih?!" Saras menukik alisnya karena kedua temannya yang asik tertawa.

"Lo lucu Ras, lo nggak sadar kalo lo sama-sama bulol juga?" ucap Tara masih dengan sisa tawanya.

"Waktu lo ke toilet tadi, gue sama Tara nggak sengaja liat isi chat lo sama Reza." imbuh Jihan.

INARA : BAD WIFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang