Malam ini jalanan ramai sekali, mereka meninggalkan Mall bersamaan dengan jam pulang kantor.
"Ngomong omong bagaimana kamu bisa memperoleh mobil ini?" Kim Dokja bertanya memecah keheningan
"Aku sudah bilang ini dari sponsorku"
"Maksudku apakah kamu bertemu dengan sponsormu?"
Yoo Jonghyuk menggeleng, "Aku belum pernah sekalipun bertemu dengan orang itu"
"Lalu? Bagimana caranya?"
"Seminggu setelah aku mememnangkan turnamen, ada orang suruhan yang datang ke apartemenku dan dia memberikan mobil ini"
Han Sooyoung menatap tidak percaya, "Dengan sebegitu mudahnya?"
"Iya, yang aku lakukan hanya menandatangani dokumen dan mobil ini langsung menjadi milikku"
"God damn it"
"Apa kamu punya kandidat yang kamu curigai?" tanya Kim Dokja lagi
Yoo Jonghyuk menoleh, "Aku mencurigai dua orang, pertama adalah presiden direktur asosiasi, dan yang kedua...."
"Siapa yang kedua?" tanya Kim Dokja lagi
Mobil berhenti di lampu merah, mata Yoo Jonghyuk terlihat menerawang kenangan yang jauh
Kemudian bibir itu bergerak, "Kandidat kedua adalah orang tua yang bahkan tidak aku ketahui namanya"
".... Apakah itu mungkin?" kali ini suara Han Sooyoung terdengar
"Aku tidak tau, itu hanya asumsiku"
Kemudian suasana menjadi canggung.
••
Setelah ketiganya sampai di apartemen mereka langsung melupakan kecanggunan tadi. Semuanya sibuk melakukan persiapan memasak.
Yoo Jonghyuk mulai memotong sayuran yang dibantu Kim Dokja. Tidak. Sebenarnya Kim Dokja hanya melingkarkan tangannya di perut Yoo Jonghyuk dari belakang
Sedangkan Han Sooyoung membuka kemasan daging siap pakai.
"Menyingkirlah Kim Dokja, aku sedang memegang pisau"
"Tidak mau" jawab laki-laki ramping itu.
Sedari tadi Kim Dokja benar benar tidak melakukan apapun, hanya memeluk tubuh Yoo Jonghyuk yang sibuk dari belakang. Saat Yoo Jonghyuk berjalan dia hanya membuntuti kesana kemari
Han Sooyoung yang geram bersuara dengan nada jengkel, "Hei bodoh! Ambilah gelas atau buang kemasan ini ke tempat sampah! Idiot itu tidak akan hilang walaupun tidak kau buntuti"
Kim Dokja yang merasa tersinggung berjalan menuju lemari yang berisi peralatan makan, mengambil tiga gelas. Saat akan berbalik matanya melihat ada keanehan.
Lebar lemari itu tampak tidak sesuai, jika membandingkan besar lemari dari luar seharusnya ruangan didalamnya tidak sekecil itu. Dia memasukan kepalanya, dan benar saja, ada ruang yang tersembunyi.
Dengan perlahan tangan Kim Dokja membuka pembatas itu, matanya membola sempurna
Didalamnya ada beberapa botol alkohol yang masih tersegel
Dia menghitungnya, satu, dua,.. delapan. Ada delapan botol.
Apa ini? Bagaimana bisa Yoo Jonghyuk yang bahkan tidak pernah menyentuh rokok mempunyai banyak minuman beralkohol dirumahnya?
Kim Dokja tersentak dari lamunan saat sebuah pukulan mengenai kepalanya
"Kenapa kamu lama sekali? Cepatlah, semuanya sudah hampir siap"
KAMU SEDANG MEMBACA
best buddies [ORV FANFICTION]
FanfictionPokonya cerita YooHanKim dan Jongdok. Ada slight crossover Solo Leveling sama Lout of the Count's Family MENGANDUNG SPOILER NOVEL!!