Di SMA Star'S ada satu tradisi unik yang sudah berjalan sejak dahulu. Setiap tahunnya, di masa awal kelas akhir akan menjalani ujian dan serangkaian syarat untuk lulus, para siswa kelas satu dan dua akan memberikan sebuah benda pada kakak tingkatnya.
Sebagai contoh, mereka akan memberikan barang yang biasa senior mereka nikmati. Misalnya susu kotak, minuman bersoda atau makanan ringan lainnya. Ada juga yang memberikan benda yang lebih mahal jika orang itu adalah orang yang berharga.
Dari pihak sekolah sendiri ikut memeriahkan tradisi itu. Mereka membagikan dua lembar stiker yang masing masing berisi dua puluh pada setiap anak. Stiker kecil berwarna biru dengan gambar smile itu mereka tempelkan pada seragam senior mereka sebagai tanda ucapan semangat dan untuk memberi tahu mereka jika mereka tidak sendirian.
Tradisi ini juga sering di jadikan ajang untuk mengungkapkan perasaan. Dan hampir semua orang menunggu event ini, karena di sini lah tidak ada kesenjangan antara senior dan junior. Mereka seolah setara.
Tentu saja ada satu orang yang membenci tradisi ini, dan orang itu tengah bersandar di tembok dengan tangan yang terlipat di depan dada. Matanya menyorot tajam pada semua siswa yang berusaha mendekatinya.
"Kau pergilah dan bawa idiot itu pergi ke tempat yang sepi"
Yoo Jonghyuk menoleh, Han Sooyoung berdiri di sebelahnya dengan tangan yang terlipat di dada.
"Aku tidak akan melakukan itu"
"Kenapa?"
"Kau bodoh tentu tau alasannya"
Di tempat yang lumayan jauh dari tempat mereka berdiri, Kim Dokja terlihat tertawa bersama beberapa junior setelah mereka menempelkan stiker di seragamnya. Ia menenteng satu tas yang berisi berbagai macam benda mulai dari susu kotak sampai action figure yang bahkan tidak ia ketahui namanya. Ada juga beberapa buku yang ia bawa di satu lengannya.
"Semoga sukses sampai hari kelulusan, senior!"
"Terimakasih" balasnya dengan senyuman manis.
Kim Dokja sangat terkenal di sekolah. Dia dikenal sebagai orang yang tidak ragu untuk menolong, ramah dan punya senyum yang sejuk. Sifatnya sangat berbalik dengan kedua temannya yang brutal, tapi hanya untuk beberapa aspek, karena sisanya mereka bertiga tidaklah berbeda sedikitpun.
Kim Dokja melambaikangannya singkat lalu mendekati Yoo Jonghyuk yang menatapnya tajam.
"Kim Dokja, kamu melakukan hal yang tidak penting lagi"
"Hm??" Kim Dokja mengamati seragam Yoo Jonghyuk, di sana tidak tertempel satupun stiker dan ia tidak tampak membawa satupun barang kecuali ponsel hitamnya.
"Eh? Kenapa seragamu tidak ada satupun stiker?"
"Aku tidak membutuhkannya"
"Dia menunggumu memberikannya dasar bodoh!" geram Han Sooyoung kemudian berjalan meninggalkan keduanya, ia benar-benar lelah dengan ketidak pekaan temannya itu
Kim Dokja merogoh sakunya, ia mengeluarkan paket stiker lalu menempelkannya pada dada kiri Yoo Jonghyuk.
Yoo Jonghyuk mengamati setiap pergerakannya, saat melihat stiker yang hanya berkurang satu, dia bertanya.
"Apakah aku orang pertama yang kamu berikan stiker?"
Kim Dokja mendongak, "Mhm, kenapa?"
"... Tidak" di balik nadanya yang dingin, Yoo Jonghyuk tampak sedikit tersenyum. Dia merogoh sakunya, mengambil satu stiker dan berniat untuk menempelkannya pada seragam Kim Dokja, namun sudah tidak ada tempat yang bisa ia tempeli stiker.
KAMU SEDANG MEMBACA
best buddies [ORV FANFICTION]
FanfictionPokonya cerita YooHanKim dan Jongdok. Ada slight crossover Solo Leveling sama Lout of the Count's Family MENGANDUNG SPOILER NOVEL!!