Kim Dokja menatap wajah Yoo Jonghyuk yang masih tertidur cukup lama. Wajah tenangnya menyiratkan sedikit kelelahan, namun tetap saja itu adalah wajah paling tampan yang pernah dia lihat seumur hidup.
Dengan hati-hati Kim Dokja mulai bangun dari posisi tidurnya, tapi baru saja dia berhasil duduk kedua matanya melebar saat merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.
"... Aku rasa ibuku salah menitipkan ku pada orang ini"
Perlahan ia berjalan ke arah almari lalu mengambil kaos milik Yoo Jonghyuk. Kim Dokja menatap cermin yang memantulkan bayangan dirinya yang tampak sangat berantakan. Kedua matanya tampak agak bengkak, beberapa bekas gigitan terlihat di lehernya, dan di bibirnya terdapat darah yang sudah mengering.
Sambil memakai baju, dia bergumam. "Brengsek itu... Dia benar-benar tidak tau kapan harus berhenti"
Setelah mencuci wajah dan menyikat giginya, Kim Dokja membuka kulkas untuk mengambil susu dan sereal lalu duduk di mini bar sendirian sambil bertukar pesan dengan Han Sooyoung.
Sooyoung Han
Aku sudah sampai di Paris
Syukurlah. Apa semuanya berjalan lancar?
Pesawat delay sekitar dua jam tapi yah itu tidak masalah buatku.
Ngomong-omong bagaimana kau disana dengan idiot itu?Kemarin kami bertengkar.
Apa?
Aku mengajaknya menonton konser tapi dia menolak, lalu entah kenapa aku marah.
Kim Dokja apakah kau tau kalau kau bisa begitu bodoh dalam beberapa hal?
Apa maksudnya?
Lupakan saja. Apa kalian sudah berbaikan?
Iya.
Aku tebak badanmu sedang kesakitan.
... Bagaimana kau tau?
Just a simple guess.
Saat Kim Dokja akan mengetik balasan lagi, sebuah tangan melingkar di perutnya dan dia merasakan tetesan air di bahu kanannya.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Yoo Jonghyuk dengan suara rendah yang teredam.
Kim Dokja meletakkan ponselnya kemudian menoleh, "Han Sooyoung sudah sampai Paris dengan selamat"
"Baguslah. Ngomong-omong kamu mau memakan itu?"
"Iya"
Yoo Jonghyuk menatap sereal yang dibuat Kim Dokja dengan mata yang menorot seolah dia tengah melihat sesuatu yang menyedihkan. Sereal yang hanya dimakan bersama dengan susu, itupun perbandingannya tidak pas yang membuat sereal itu terlihat seperti sebuah bubur kerikil.
Sambil menghela nafas Yoo Jonghyuk menyiapkan mangkuk kemudian membuat sereal yang baru. Dia menambahkan buah beri di dalamnya. Lalu kurang dari tiga menit sebuah sereal cantik sudah tersaji.
Kim Dokja menatap kedua mangkuk yang ada di depannya. Keduanya tampak sangat berbeda, seperti musim dingin dan musim semi. Ia mengangkat pandangannya lalu terlihat Yoo Jonghyuk dengan ekspresi mengejeknya yang khas.
"... Sialan" maki Kim Dokja pada dirinya sendiri sambil menyendok sereal dengan kesal.
"Makan pelan-pelan atau kamu akan mati tersedak"
KAMU SEDANG MEMBACA
best buddies [ORV FANFICTION]
FanfictionPokonya cerita YooHanKim dan Jongdok. Ada slight crossover Solo Leveling sama Lout of the Count's Family MENGANDUNG SPOILER NOVEL!!