Lavender dan Tulip [flashback]

1.1K 231 136
                                    

Tiga tahun lalu.

Tidak seperti hari sebelumnya yang salju turun dengan lebat dan sedikit badai, hari ini langit cerah dan udara sedikit lebih hangat. Yoo Jonghyuk menatap keluar jendela, saat ini ia tengah menjemput adiknya yang masih duduk di kelas empat sekolah dasar. Sedangkan ia masih duduk di kelas tiga sekolah menengah pertama jadi kemanapun ia pergi, seorang supir yang ditugaskan oleh sponsornya selalu mengantarnya kemanapun.

Hari ini ia berjanji untuk menuruti semua jenis makanan yang Yoo Mia ingin makan sebagai traktiran atas kemenangannya dalam turnamen.

Suara bel tertangkap telinganya, setelah memastikan tidak ada kendaraan yang lewat Yoo Jonghyuk keluar dari mobil. Salju yang ia pijak terasa tebal, licin dan sedikit meleleh karena adanya sinar matahari. Ia bertanya-tanya mengapa tidak ada kendaraan pembersih salju yang membersihkannya.

"Kakak!"

Suara agak nyaring itu membuat Yoo Jonghyuk mengangkat pandangan, di seberang jalan seorang gadis kecil dengan rambut yang dikuncir dua melambaikan tangan ke arahnya.

"Jangan berlari"

Namun Yoo Mia tidak mengindahkan. Rambut hitam legamnya menari seiringan dengan derap langkah yang ia ambil.

Sedangkan dari arah berlawanan sebuah sepeda motor melaju kencang. Arah mata Yoo Jonghyuk menatap keduanya secara bergantian. Ia berlari secepat yang ia bisa, mendorong tubuh kecil itu kembali ke sisi jalan. Yoo Mia terjatuh di belakang sebuah mobil yang terparkir. Karena itu, satu-satunya orang yang terserempet adalah Yoo Jonghyuk. Tubuhnya terjatuh di sisi yang lain.

Dengan gemetar Yoo Mia mendekat, di sisi lain Yoo Jonghyuk melihat sebuah mobil melaju dari arah berlawanan.

Ia berteriak dengan panik. "Diam saja di sana!!"

Posisi Yoo Mia yang berada di belakang sebuah mobil membuat mobil lain yang melaju ke arahnya tidak melihatnya.

"Mia!!!!"

Yoo Jonghyuk ingin bangkit, ia ingin mendorong tubuh kecil itu agar tidak mengambil langkah lebih dekat padanya. Namun kakinya tidak bisa bergerak, sedangkan mobil yang melaju tidak memperlambat kecepatannya sedikitpun. Supir yang berada di mobil Yoo Jonghyuk membunyikan klakson tanpa henti berharap mobil berwarna merah itu memperlambat kecepatan.

Namun semuanya sudah terlambat.

Semuanya terjadi tepat di depan mata Yoo Jonghyuk yang tidak bisa melakukan apapun ketika melihat satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki tertabrak dengan sangat keras hingga menghantam pagar pembatas sekolahnya sendiri.

Teriakan kencang di sekitarnya hanya terdengar sebagai teriakan bisu bagi Yoo Jonghyuk yang berusaha menggerakkan badan saat kaki kirinya mengeluarkan banyak darah dan membuat jejak merah di putihnya salju saat ia mengambil langkah maju.

Yoo Mia menatapnya. Tubuh kecil itu gemetar tidak terkontrol. Mata lebar yang biasa berwarna putih bersih sekarang terwarnai merah karena darah yang mengalir dari kepalanya. Meskipun begitu, ia tetap tersenyum lemah. Menenangkan sang kakak yang berwajah sangat pucat.

"Kakak..."

Yoo Jonghyuk gemetar. Rasa sakit di kakinya tidak lagi terasa. Yang ada hanyalah suara nyaring yang terus masuk kedalam kepalanya. Berdengung dengan sangat keras seolah tengah berkata bahwa semua ini adalah salahnya.

Mata itu mengerjap pelan.

"Jangan tutup matamu! Mia!"

Semua orang mengerubungi keduanya, namun tidak ada satupun yang mengulurkan tangan. Di sisi lain sang sopir berusaha menelepon ambulance saat sebuah mobil dengan warna silver berhenti.

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang