Aku merindukanmu

1.8K 372 63
                                    

happy birthday to my dearest star, Kim Dokja ✨💛💛

Persephone meletakkan gelasnya, lalu menoleh ke arah pintu utama. Di sana berdiri seorang remaja yang sudah ia kenal dengan baik. Seseorang yang sudah seperti anaknya sendiri.

Ia ingin menyambutnya dengan pelukan erat, tapi yang keluar dari mulutnya adalah suara yang dingin.

"Kamu terlambat"

"Di mana Kim Dokja?" tanya remaja itu serius.

"Untuk apa kamu bertanya?"

"Aku ingin memastikan keadaannya"

"Lalu setelah itu? Kamu akan menyakitinya lagi?"

Dahi Yoo Jonghyuk bergelombang, "Apa maksud bibi?"

"Kenapa kamu tidak duduk terlebih dahulu?" saran wanita itu sambil menunjuk sofa kosong di hadapannya. Setelah memastikan Yoo Jonghyuk duduk dengan nyaman, ia kembali bicara.

"Sepertinya kamu bersenang-senang dalam beberapa hari terakhir ini"

Persephone menghembuskan nafasnya, lalu melanjutkan. "Kamu pasti sangat senang sampai lupa untuk menemani putraku pada hari itu"

"Aku tidak tahu apapun, bicaralah dengan jelas"

Persephone tertawa, "Ah, ternyata kamu tidak berpura-pura melupakannya"

Ekspresi kebingungan semakin terpancar dari air wajah Yoo Jonghyuk. Seiring dengan suara detik jam, suara Persephone kembali masuk ke telinganya.

"Satu september. Hari kematian orang tua kandung Kim Dokja"

"... Apa?"

"Ya, kamu melupakan itu dan menikmati senang-senang dengan orang lain sementara putraku sangat menderita di sini. Kamu tau apa yang dia katakan sepanjang hari? Dia bertanya terus menerus kapan kamu datang, namun dia meletakkan harapan itu pada orang yang salah"

Persephone menyesap tehnya lalu melanjutkan, "Seberapa banyak kamu berbahagia sampai tidak mengangkat satupun telepon dari kami? Sampai Hades pun ikut turun tangan mencarimu, tapi kamu tidak terlihat dimanapun"

"Aku..."

"Jonghyuk, aku menyayangimu sama seperti aku menyayangi Kim Dokja. Aku juga tidak ingin mengekangmu untuk selalu berada di sisi putraku sepanjang waktu, namun kamu sampai melupakan hari itu bukankah artinya kamu sudah melewati batasan?"

Sebelum Yoo Jonghyuk memberi alasan, suara berat dan dingin menginterupsi keduanya.

"Yoo Jonghyuk, pergilah ke kamar Kim Dokja"

Remaja itu menoleh, ia mendapati Hades yang berdiri dengan kedua tangan yang berada di sakunya. Eksistensi yang kadang membuatnya takut kini membantunya untuk bisa bertemu dengan Kim Dokja.

Yoo Jonghyuk mengangguk, ia berjalan ke arah yang ia hapal dengan benar. Saat ia sampai di pintu besar berwarna putih, saat itu juga seseorang yang ia kenal keluar dari kamar dan menatapnya dengan raut terusik.

"Butuh satu minggu bagimu untuk mendapatkan akal sehatmu kembali?"

"Menyingkir, Han Sooyoung"

"Dengarkan aku, jika kau berniat mengatakan sesuatu yang bodoh pada Kim Dokja maka aku sendiri yang akan memotong lidahmu" ancamnya penuh keyakinan.

"Aku tidak akan mengatakan sesuatu seperti itu"

Setelah mendengar itu, Han Sooyoung menggeser dirinya, membiarkan Yoo Jonghyuk memasuki kamar dan ia berjalan menuju lantai satu.

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang