Menculik anak

2.2K 510 43
                                    

Song Minwoo keluar dari ruang konseling dengan mulut yang mengeluarkan segala macam sumpah serapah untuk Yoo Jonghyuk dan Kim Dokja. Setelah pertandingan final berakhir dia dipanggil ke ruang konseling untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pada Kim Dokja kemarin.

Saat sidang hanya berisi dirinya, staff konseling, kepala sekolah, dan seorang lawyer yang sering dia lihat dari internet. Seorang lawyer tadi menuntut keadilan yang harus sekolah berikan padanya. Walaupun pihak sekolah tahu secara fisik bahwa Song Minwoo lah yang menjadi korban, tetapi sebuah surat keterangan kesehatan yang dibawa lawyer menjelaskan kondisi asli yang di alami Kim Dokja yang dia alami setelah insiden itu.

Tentu saja, itu semua palsu. Seberapa baiknya Hades dan Persephone mereka tidak akan pernah mengampuni seseorang yang sudah menyakiti anak mereka.

Setelah beberapa waktu mereka saling menuntut dan memberi alasan, hukuman diberikan kepada Song Minwoo. Karena dia sudah berada di kelas akhir maka pihak sekolah tidak bisa mengeluarkannnya begitu saja. Jadi dia diberikan skorsing selama tiga minggu yang dimulai setelah liburan berakhir.

"Padahal aku yang lebih parah, tapi bajingan itu bahkan tidak mendapat terguran sedikitpun" Song Minwoo menatap tangannya yang berakhir naas. Mulai saat ini dia akan menjaga jarak sepenuhnya dari ketiga bintang sekolah itu.

Dua gadis cantik berjalan melewatinya, salah satunya membawa botol berisi minuman isotonik. Mereka adalah Lee Seolhwa dan Yoo Sangah, yang termasuk jajaran siswi populer di sekolahnya.

Gadis berambut coklat bertanya, "Apa kamu mau memberikannya pada Yoo Jonghyuk?"

"Ah ini? Iya" jawabnya dengan suara yang manis, lalu Lee Seolhwa melihat Yoo Jonghyuk dari kejauhan kemudian berkata, "Aku duluan, Sangah"

Tanpa menunggu jawaban, Lee Seolhwa berlari kecil ke arah Yoo Jonghyuk yang tengah berjalan sendirian.

"Hai Yoo Jonghyuk" sapanya saat sampai di depan laki-laki itu. Yoo Jonghyuk hanya menatapnya datar.

"Ah, minum ini! Kamu pasti lelah" tawar Lee Seolhwa sambil menyodorkan minuman isotonik. Yoo Jonghyuk menatapnya cukup lama seolah sedang berpikir, lalu saat melihat wajah berbinar di depannya dia menutuskan untuk mengambil minuman itu.

Yoo Jonghyuk langsung membuka penutup botol kemudian langsung meneguknya. Jakun besarnya bergerak naik turun seirama dengan masuknya air ke tenggorokannya. Beberapa keringat juga menetes dari ujung rambutnya. Melihat itu, Lee Seolhwa langsung merogoh sakunya kemudian mengeluarkan beberapa lembar tisu. Dia berjinjit sedikit untuk menyamakan tingginya dengan Yoo Jonghyuk, lalu tangannya dengan lihai mengusap keringat di wajah tampan Yoo Jonghyuk.

Para siswa yang berada di sekeliling mereka merasa iri, tapi mereka tidak menyangkal jika keduanya sangat cocok satu sama lain. Keduanya populer, pintar, serta fisik dan kharisma mereka yang mengisi satu sama lain. Yoo Jonghyuk dengan sikap arogan yang terkadang kasar, sedangkan Lee Seolhwa sebaliknya. Gadis itu lembut dan penyayang.

Yoo Jonghyuk menatap wajah serius Lee Seolhwa di depannya. Dulu, dulu sekali, perempuan didepannya ini pernah menjadi seseorang yang ingin Yoo Jonghyuk lindungi.

Lee Seolhwa mengambil lembaran tisu lain, sekarang dia tengah menyapukannya di leher Yoo Jonghyuk. Tapi kedua matanya menangkap sesuatu berwarna merah disana.

Dia berpikir, apakah Yoo Jonghyuk terkena cidera ringan saat pertandingan tadi? Lee Seolhwa menghiraukan itu, dia bisa memberikan salep setelah keringat Yoo Jonghyuk mengering semuanya. Tetapi dia salah, tanda merah itu tidak hanya satu atau dua namun hampir menutupi seluruh perpotongan leher Yoo Jonghyuk, ada beberapa yang seperti akan menghilang tapi juga banyak yang terlihat masih baru.

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang