[Bukan update]
N'gai corporation adalah sebuah wadah di mana seluruh arsitek ternama bekerja dalam satu naungan. Walau baru berumur 12 tahun sejak disahkan, kedudukannya melebihi seluruh perusahaan yang bahkan sudah berdiri sejak beberapa dekade yang lalu. Kejayaannya tak lepas dari seorang pria yang menyusun segalanya dari nol sendirian.
Yoo Jonghyuk adalah nama pria itu.
Usianya kini menapaki 36 tahun tepat pada hari ini, hari ketiga di bulan agustus. Namun bukannya merayakan dengan kemewahan seperti layaknya para koleganya, dia justru tengah berada dalam rapat mendadak atas komando sepihaknya.
Ditatapnya layar LCD yang menampilkan sebuah proyek pusat perbelanjaan baru yang semakin lama semakin terlihat membosankan. Padahal dirinyalah yang memaksa seluruh anggota datang kali ini.
Semua orang berlomba-lomba masuk ke dalam hidupnya. Tak peduli tua-muda, pria atau wanita, semua berusaha merangkak guna meraih kakinya. Namun hingga kini, tak ada satupun yang berhasil melewati batasan itu. Sebab, letak sedikit keteduhan miliknya sudah jatuh ke seseorang. Pada asma yang hanya mereka tau bagaimana bunyinya tanpa pernah melihat rupanya.
Seorang wanita dengan pakaian formal yang membentuk lekuk tubuhnya, menghentikan presentasi ketika terdengar suara ketukan dari luar ruangan. Matanya melirik, ke ujung meja di mana Yoo Joonghyuk duduk seorang diri.
"Tuan, haruskah saya mengusir mereka?"
Tak disangka Yoo Joonghyuk justru menggeleng. Ketika bibirnya membuka celah, suara yang bisa membuat semua orang merasa gamang terdengar.
"Biarkan saja."
Tepat setelahnya pintu terbuka, memperlihatkan beberapa satpam dan seseorang dalam balutan blouse satin putih dengan coat panjang sebagai luaran yang ditahan di sisi kanan-kirinya.
"Akh! Sudah kubilang untuk melepaskanku 'kan?"
Daripada memperhatikan ucapan barusan, seorang satpam yang terlihat seperti ketua mereka bertanya pada Yoo Joonghyuk setelah membungkukkan badan dengan penuh kesopanan.
"Maaf untuk gangguannya, Tuan. Silahkan lanjutkan rapat anda, saya yang akan membawa dia pergi."
Pria dalam balutan satin putih itu kembali memberontak. Berusaha melepaskan cengkeraman yang didapatnya dengan susah payah. Tetapi sebanyak apapun dia mencoba, hanya kegagalan yang didapatkannya. Salahkan tubuhnya yang terlalu kurus untuk itu.
Pada akhirnya, matanya jatuh pada Yoo Joonghyuk, yang hanya melihat tanpa merespon apapun. Dia memberikan sinyal, kemudian langsung ditanggapi oleh pihak yang lain.
"Kim Dokja."
Satu nama itu membuat semua orang terlonjak. Kim Dokja adalah nama pemilik seluruh atensi yang Yoo Joonghyuk punya.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
Semua orang berkeringat dingin. Semua satpam mulai melepaskan cengkeramannya.
Daripada menjawab, pria yang dipanggil Kim Dokja memasang senyum manis ketika sepasang kaki dibawanya mendekat ke ujung meja. Semakin dekat jarak mereka, semakin kuat pula wangi manis dan segar menguar bebas di dalam ruangan yang sebelumnya terasa sangat menyesakkan.
Kemudian kakinya berhenti tepat di depan kursi Yoo Joonghyuk berada. Tanpa mengindahkan tatapan yang didapat, Kim Dokja duduk di atas meja sambil menyilangkan kaki. Menatap rendah pada wajah yang masih tanpa ekspresi di depannya.
"Apa kau lupa tentang hari ini?"
"Hm?" Yoo Joonghyuk hanya bergumam. Matanya tak pernah luput dari blouse satin putih yang tak menutup garis dada Kim Dokja barang seujung jari.
KAMU SEDANG MEMBACA
best buddies [ORV FANFICTION]
FanfictionPokonya cerita YooHanKim dan Jongdok. Ada slight crossover Solo Leveling sama Lout of the Count's Family MENGANDUNG SPOILER NOVEL!!