Mirip cumi-cumi

2.3K 512 125
                                    

Sedari tadi Yoo Jonghyuk mendiamkan Kim Dokja yang berusaha mencari perhatian darinya. Dia berbaring di sofa sedangkan Kim Dokja duduk di lantai yang terus menepuk-nepuk pipinya sambil mengeluarkan rengekan yang menyebalkan.

"Jonghyuk-ah~~~~~ Cepat bangun, kita akan kehabisan tempat di depan panggung. Aku tidak mau melihat dari jauh"

Yoo Jonghyuk mencoba tidak mendengarkan segala macam yang keluar dari mulut pria manis itu. Dia hanya menutup matanya dan berusaha menahan kekesalan agar tidak mencekik leher Kim Dokja.

"Ayolah~~ Aku sudah ganti baju, kalau kamu ingin aku memilihkan baju untukmu aku akan mengambilkannya dengan sepenuh hati~~"

Yoo Jonghyuk membuka matanya kemudian melirik ke arah Kim Dokja yang memasang ekspresi memelas. Sejujurnya, dia sangat sulit untuk menolak apapun yang Kim Dokja minta padanya. Tapi saat mendengar kalau Kim Dokja ingin bertemu dengan Park Hyungseok dengan raut yang sepenuhnya tertarik, itu membuatnya kesal setengah mati.

Lagi pula siapa Park Hyungseok itu? Kim Dokja mengatakan padanya bahwa dia adalah remaja yang sedang terkenal belakangan ini. Namun, apa Kim Dokja lupa kalau Yoo Jonghyuk adalah seorang progamer yang sangat terkenal? Kim Dokja juga bilang jika Park Hyungseok itu tampan, tapi bukankah dirinya lebih tampan dari siapapun?

"Tidak perlu pergi, kamu tidur saja" ucapnya kemudian kembali menutup kedua matanya.

"Ah terserah! Aku akan meminta Sunwoo untuk menjemputku saja!" dengan kekesalan yang memuncak Kim Dokja bangkit kemudian memukul kepala Yoo Jonghyuk dengan keras. Dia sudah menghabiskan hampir dua jam membujuk Yoo Jonghyuk yang bahkan tidak menatapnya sama sekali.

Kim Dokja mengambil ponsel miliknya kemudian menelepon seseorang, lalu tidak lama kemudian suara seseorang terdengar.

"Ada apa, Dokja?"

"Sunwoo, kamu masih dirumah?"

"Iya"

"Apa kamu bisa menjemputku?"

"Tentu saja, aku harus menjemputmu dimana? Di rumahmu?"

"Tidak. Aku berada di tempat Yoo Jonghyuk, bajingan itu tidak mau pergi menonton konser"

"Hahahaha, aku kira aku tau apa alasannya. Baiklah, aku akan berangkat sekarang"

"Terimak--" belum sampai Kim Dokja menyelesaikan kalimatnya, ponsel di tangannya sudah direbut oleh Yoo Jonghyuk yang berdiri di belakangnya.

"Apa yang kamu lakukan? Kembalikan ponselku!"

"Tidak" kemudian Yoo Jonghyuk berbicara di telepon. "Kau tidak perlu menjemputnya"

"Eh?? Apa maksud--"

Tutt---

"Kenapa kamu mematikan ponselnya sialan!"

Yoo Jonghyuk menundukkan kepalanya melihat Kim Dokja dengan wajah yang merah karena amarah. Kedua mata yang biasanya menatapnya lembut sekarang balik menatapnya tajam.

Dengan hembusan nafas panjang, Yoo Jonghyuk bergerak untuk menyentuh pipi Kim Dokja. Tapi tepat sebelum jarinya menyentuh kulit Kim Dokja, tangannya ditangkis dengan sekuat tenaga.

"Jangan menyentuhku!" seru Kim Dokja sambil mengambil beberapa langkah kebelakang.

Yoo Jonghyuk memandang Kim Dokja yang terus membuat jarak diantara mereka saat dia mencoba untuk mendekat.

Tiba-tiba Yoo Jonghyuk teringat apa yang Han Sooyoung katakan pada mereka tadi siang, gadis itu berkata untuk tidak mencipakan pertengkaran yang tidak perlu. Tapi belum sampai sehari dia dan Kim Dokja sudah berselisih seperti ini.

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang