His Boyfriend

1.2K 216 107
                                    

Hari ini di dalam sebuah mobil sport dengan warna merah menyala yang dibuka atapnya, Kim Dokja menyetir dengan malas. Ia membelah jalanan yang padat dengan kendaraan lain sendirian. Waktu masih menunjukkan pukul delapan pagi, tapi karena sekarang musim panas, suhu udara juga meningkat. Mengakibatkan wajah pucat Kim Dokja memerah dengan sempurna.

Ponsel yang berada di dashboard bergetar. Kim Dokja memperlambat laju mobilnya sambil mengecek pesan.

Sexy Sunfish

Aku sudah sampai di penginapan.

Ia tersenyum sambil dengan cepat mengetik balasan untuk Yoo Jonghyuk.

Setelah balasan terkirim, Kim Dokja langsung membelokkan kemudi mobil ke dalam gerbang Bureau University. Ketika ia berhenti di tempat parkir, sebuah mobil berwarna ungu metalic juga berhenti di sebelahnya. Ia tau siapa pemilik mobil itu.

Seorang gadis dengan rambut pendek keluar, kemudian bersandar di mobilnya sendiri.

"Kau sudah sarapan?"

Kim Dokja membuka pintu lalu keluar sambil menjawab, "Mhm"

"Padahal aku ingin mengajakmu"

"Tumben sekali kau, tidak sedang berusaha memerasku kan?"

Han Sooyoung mencebik singkat lalu menendang ban mobil Kim Dokja kesal. "Sial. Kau beli mobil lagi?"

"Itu milik ayahku"

Mendengar kata 'ayah' Han Sooyoung tambah kesal. Bukan pada Kim Dokja, tapi pada dirinya sendiri. Ayahnya yang seorang politikus dengan janji besar berisi omong kosong itu tidak menghubunginya selama lebih dari lima bulan terakhir. Jangankan meminjamkan mobil seperti yang Hades lakukan pada Kim Dokja, orang tua itu mungkin sudah lupa jika dia mempunyai seorang anak.

Seolah tau apa yang tengah orang di sampingnya pikirkan, Kim Dokja merangkul bahu Han Sooyoung sambil terus mengambil langkah maju.

"Nanti dia juga menghubungimu"

"Aku curiga. Jangan-jangan orang itu sudah mati"

"Hei, jangan katakan hal seperti itu" Kim Dokja menoleh, "Apa kau masih punya permen?"

"Kau sudah sangat kaya tapi permen saja pasti mengemis padaku..." Han Sooyoung mencebik dengan sangat tidak senang tapi tetap merogoh saku kemudian mengulurkan sebungkus permen dengan setengah hati.

Kemudian di sebuah tangga keduanya berpisah karena ruangan Kim Dokja ada di lantai dua.

"Hati-hati, jangan sampai terpeleset lagi, idiot!" Seru Han Sooyoung sambil menjauh.

Kim Dokja masih berdiri di tempatnya dan baru mengambil langkah setelah memastikan figur kecil itu masuk kedalam ruangan. Namun, baru satu anak tangga di ambil, tali sepatunya terinjak oleh sepatunya yang lain. Tubuhnya limbung dan Kim Dokja siap untuk memejamkan mata saat merasakan akan jatuh kapan saja.

Tetapi sebelum semua itu terjadi, seseorang menahannya dari belakang.

"Wah, Ahjussi benar-benar ya..."

Suara penuh ketidak tertarikan membuatnya menoleh. Seorang gadis dengan poni dan rambut yang dikuncir kuda menopang tubuhnya dengan raut wajah seolah tengah melakukan hal yang sangat merepotkan.

"Lee Jihye?"

Lee Jihye bergumam kemudian berjongkok. Meraih tali sepatu Kim Dokja kemudian membuat simpul sambil terus melayangkan gerutuan.

"Kalau mau jatuh itu setidaknya buat pertahanan. Pegang sesuatu yang ada di sampingmu, bukannya malah menutup mata pasrah dengan keadaan begitu! Aku heran. Kenapa Master tahan dengan orang sepertimu?"

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang