Awal segalanya [flashback]

1.7K 344 83
                                    

Jauh sebelum persidangan yang dilakukan di ruang osis, Uriel selalu berpikir bahwa semua interaksi antara Yoo Jonghyuk dan Kim Dokja itu menggemaskan. Dan sepertinya dia menjadi buta dan tidak akan menyadari bahwa sebenarnya, interaksi mereka dahulu jauh dari kata menggemaskan.

Ini adalah cerita sekitar enam bulan lalu saat camp SMA Star's dilaksanakan selama beberapa hari. Sebutannya memang camp tetapi semua siswa tidur di penginapan yang nyaman.

"Jadi, bagaimana kau akan menjelaskan kejadian kali ini?"

Kim Dokja meringis saat kapas yang telah diberi cairan antiseptik menyentuh lulutnya. Di depannya, Lee Seolhwa tengah berlutut dengan baju piama hijaunya.

"Kim Dokja, jawab aku" ucap Yoo Jonghyuk datar, ia menatap sangat-sangat tajam sampai Kim Dokja merasa bahwa kepalanya bisa berlubang.

Jika saja tadi Yoo Jonghyuk tidak sengaja melihat luka di lutut Kim Dokja setelah laki-laki itu keluar dari kamar mandi, maka sampai sekarang Kim Dokja akan terus merahasiakannya.

Melihat Kim Dokja yang tidak bergeming, suara tawa Lee Seolhwa terdengar, "Yoo Jonghyuk, jangan marahi Kim Dokja"

"...Sepertinya sudah cukup, terimakasih atas bantuanmu, Seolhwa"

"Tidak masalah, ini pekerjaanku" balas Lee Seolhwa pada Kim Dokja, lalu menambahkan, "Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan datang saja ke ruanganku"

Kim Dokja mengangguk.

"Kalau begitu aku akan pergi"

"Biar kuantar" kata Yoo Jonghyuk.

"Tidak perlu, ruanganku dekat dari sini" tolak Lee Seolhwa lembut.

"Jangan menolak"

"Haha baiklah"

Ketika keduanya berjalan seiringan Yoo Jonghyuk mencium aroma harum dan manis di sekelilingnya.

"Waktu berjalan sangat cepat, ya kan?"

Yoo Jonghyuk menoleh, Lee Seolhwa kembali bicara. "Besok kita harus meninggalkan tempat ini"

"Ya"

Lee Seolhwa terdiam lagi, sangat sulit baginya untuk membuka percakapan dengan lelaki di sebelahnya ini. Dia hanya menjawab singkat dan wajahnya selalu datar tanpa emosi di dalamnya.

Namun kepribadian itu akan hilang saat dia bersama dengan Kim Dokja. Yoo Jonghyuk yang tidak pernah berekspresi berubah menjadi pemarah sambil mengeluarkan kutukan dari bibirnya. Ia juga masih ingat kejadian yang beberapa kali terulang di ruang kesehatan saat dirinya tengah berjaga. Yoo Jonghyuk dengan raut khawatirnya selalu menyeret Kim Dokja saat terjadi sesuatu pada laki-laki itu, entah karena terjatuh, tangan yang terkena cutter, terkena cakaran binatang, kulitnya yang gatal karena ulat bulu atau yang lainnya.

Dan saat dirinya selesai memberikan obat pada Kim Dokja, Yoo Jonghyuk akan mengeluarkan semua perkataan yang bisa ia keluarkan pada Kim Dokja yang tidak berdaya. Dan semua yang keluar tidak luput dari kata "kau bodoh"

Selagi Lee Seolhwa mengingat kejadian itu sambil tersenyum sepanjang jalan, tidak terasa keduanya sampai di sebuah pintu. "Ah, terimakasih sudah mengantarku. Aku akan masuk ke dalam"

Yoo Jonghyuk menatap lurus pada Lee Seolhwa, ia berkata masih dengan nada datarnya. "Terimakasih kau sudah mau mengurus si bodoh itu"

"Tidak perlu mengucapkan terimakasih"

"Tetap saja, sekarang kau harusnya tidur dengan nyenyak"

"Kenapa kamu bicara seperti itu? Ini bukan masalah besar, dan sudah tugasku untuk membantu" senyum manis terbit di bibirnya, "Aku akan masuk, selamat malam, Yoo Jonghyuk"

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang