Ego yang berseberangan

1K 215 120
                                    

Setelah atmosfer berubah menjadi lebih dingin, Han Sooyoung memutuskan untuk pulang ke rumah. Ia menganggap masalah ini ringan, karena ia tidak tau seperti apa keadaan di antara kedua temannya tiga tahun lalu. Sedangkan Yoo Jonghyuk pergi ke balkon tanpa mengatakan apapun lagi bertepatan dengan kedatangan dr. Lee.

"Bagaimana kondisi anda?"

"Aku tidak separah itu"

"Hmm..." Dr. Lee bergumam sambil mengecek suhu tubuh Kim Dokja lalu berbicara lagi. "Anda masih demam, malam ini tidurlah lebih cepat dan jangan begadang. Nyalakan pemanas ruangan juga.

Kim Dokja mengangguk, ia menoleh kesamping, mendapati pria dengan jas dokter tengah melepas infus di tangannya.

"Aku dengar Lee Seolhwa mendapatkan beasiswa"

"Iya, dia berangkat sore tadi" dr. Lee melanjutkan dengan sebuah senyuman, "Entah keberuntungan apa yang dia dapat, seseorang memberikan sponsor padanya. Bahkan sampai tempat tinggal juga"

"Pasti banyak yang mengincarnya. Anakmu berbakat"

"Dia tidak sebanding dengan anda"

Setelahnya Kim Dokja tidak mengatakan apapun lagi. Matanya menatap pada siulet laki-laki yang tengah berdiri membelakanginya di balkon. Punggung lebarnya terlihat lebih lemas dari biasanya.

Mungkin saja setelah Kim Dokja menjawab seperti itu, Yoo Jonghyuk akan berpikir bahwa kedekatan mereka selama ini hanya sebatas teman untuk berhubungan badan dan tidak lebih sedikitpun.

Seolah menyadari ekspresi yang aneh, dr. Lee menatapnya dalam. "Sepertinya ada yang menganggu pikiran anda"

Kim Dokja menoleh dan balik menatapnya. Pria di sampingnya ini sudah ia kenal sejak hari pertama ia diadopsi oleh Hades dan Persephone. Dia juga orang pertama yang menyambutnya dengan tulus, berbeda dengan pekerja dirumahnya yang bahkan pernah berusaha untuk mencelakainya. Dia juga selalu ada saat dulu tubuhnya masih sering sakit-sakitan. Dan mungkin karena alasan itu, dr. Lee bisa mengetahui beberapa emosi yang ada di dalam tubuh Kim Dokja.

"Hanya ada sedikit perselisihan"

"Dengan Yoo Jonghyuk?"

"...Sepertinya kau mulai paham dengan kebiasaanku"

"Haha, saya mengenal anda bukan hanya sehari dua hari" dr. Lee kembali tersenyum. "Apa anda mau membaginya dengan saya?"

Kim Dokja hanya diam. Walaupun kadang ia membicarakan masalahnya pada orang itu, ia tidak bisa mengatakan karena kali ini menyangkut masalah putrinya. Dan sepertinya dr. Lee tidak tau bahwa Lee Seolhwa juga mencintai Yoo Jonghyuk.

"Aku akan menyelesaikannya sendiri saja"

Dr. Lee mengangguk sambil bangkit dari duduknya. "Kalau begitu saya undur diri. Ingat semua pesan saya dan segeralah makan malam, sudah hampir waktunya"

Kim Dokja mengangguk dan dr. Lee membungkuk singkat sebelum menghilang dibalik pintu.

"Semoga lekas sembuh" itu kalimat terakhirnya.

Sekarang di dalam ruangan hanya ada dirinya seorang. Setelah berkali-kali menghembuskan nafas, Kim Dokja meraih selimut tipis untuk menyelimuti dirinya sendiri lalu berjalan menuju pintu balkon. Setelah pintu terbuka, angin dingin langsung menyapa. Membuat rambutnya yang tipis dan lembut menari di udara.

Di sisi lain, Yoo Jonghyuk yang menyadari kehadirannya langsung berjalan mendekat. Lengan kekarnya merangkul bahu Kim Dokja lalu membawanya masuk lagi kedalam ruangan.

"Jangan keluar. Di sana dingin" ucapnya sambil melepas jaket yang melekat di tubuhnya lalu memasangkan pada tubuh Kim Dokja setelah meletakkan selimut tipis itu ke atas tempat tidur.

best buddies [ORV FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang