"Hentikan senyummu itu, sunfish gila" ucap Han Sooyoung dengan nada ngeri.
Hari ini adalah perayaan kelulusan mereka. Ia tidak tau apa yang terjadi pada Yoo Jonghyuk, tapi laki-laki itu terlihat sedang dalam mood yang baik. Yang lebih mengherankan lagi dia bahkan menjemputnya di rumah tanpa diminta lebih dahulu.
Yoo Jonghyuk tersenyum sepanjang jalan. Bukan senyum lebar tapi senyum yang sangat kecil dan mungkin hanya Han Sooyoung dan Kim Dokja yang bisa menyadarinya.
"Jangan membuat mood ku buruk" balas laki-laki itu sambil menatap lurus ke jalanan yang ramai.
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Apa kau terpeleset di kamar mandi?"
"Diamlah"
Han Sooyoung mencebik, dan sebelum mendapat kalimat pedas dari orang yang duduk di sampingnya lagi, ia memandang keluar jendela.
Saat ini adalah musim semi.
Bunga yang ditanam di pinggir jalan menyerbakkan harum. Han Sooyoung tidak terlalu menyukai bunga, namun melihat mereka bermekaran membuat hatinya lebih tenang. Dan hari ini juga Kim Dokja yang menghilang selama beberapa minggu kembali.
Sejak mereka pergi ke agen informasi, setiap harinya baik Han Sooyoung maupun Yoo Jonghyuk selalu pergi ke rumah Kim Dokja. Namun tidak membuahkan hasil sama sekali. Para satpam bungkam seribu bahasa, para pekerja juga sama. Bahkan ketika mereka mencari informasi melalui internet, tidak ada satupun artikel yang menjawab pertanyaan mereka. Seolah semuanya memang sudah direncanakan.
Tidak lama kemudian, mobil Yoo Jonghyuk memasuki gerbang hitam yang menjulang tinggi. Seorang laki-laki berdiri di teras rumah besar tersenyum menyambutnya. Kim Dokja memakai setelan formal berwarna putih dan dasi berwarna silver. Wajahnya benar-benar berseri, tidak seperti orang yang menghilang secara tiba-tiba, tapi terlihat seperti orang yang kembali dari liburan.
Han Sooyoung lega melihatnya, menjulurkan kepala keluar dengan sebuah senyuman. "Masuklah, idiot"
Kim Dokja masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi belakang tanpa berkomentar apapun, lalu sesaatnya ia menyadari sesuatu yang salah.
"Ada apa denganmu?"
"Iya kan??!" Sahut Han Sooyoung semangat. Ternyata Kim Dokja juga menyadari keanehan dari Yoo Jonghyuk malam ini. "Bajingan ini, dia tersenyum dari tadi. Aku sangat ketakutan, kau tau?!"
"Apa ada hal baik yang terjadi?"
"Hal baik akan terjadi" ucap Yoo Jonghyuk.
Dan lagi, gadis itu berekspresi ngeri. "Hei Kim Dokja. Bisakah kita naik mobilmu saja? Aku takut sunfish ini akan membawa kita kedalam kecelakaan"
"Begitu ya?"
"Jangan" cegah Yoo Jonghyuk dengan nada tidak biasa.
"Apa yang salah denganmu?!" Seru Kim Dokja dan Han Sooyoung bersamaan.
"Bisakah kalian berdua diam?!"
"Kalau begitu bersikaplah seperti biasa" ucap Han Sooyoung final.
Setelah berkendara beberapa saat yang penuh dengan komentar tentang ini itu, mereka sampai di sebuah hotel mewah tempat dimana pesta akan dilaksanakan. Saat ketiganya keluar dari mobil, seorang gadis dengan rambut pirang berjalan ke arah mereka.
Uriel, dengan dress sifon berwarna hitam yang lumayan terbuka dan kalung emas yang memantulkan cahaya menyapa dengan semangat. "Kim Dokja! Kamu kemana saja? Aku sudah merindukanmu!"
"Apa kabarmu baik?"
"Iya, tentu! Ayo masuk bersama!"
"Haha, iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
best buddies [ORV FANFICTION]
FanfictionPokonya cerita YooHanKim dan Jongdok. Ada slight crossover Solo Leveling sama Lout of the Count's Family MENGANDUNG SPOILER NOVEL!!