54. VIRULEN

159 22 11
                                    

[54. Penyelidikan]






Kala memasuki kelas yang sepi untuk mengambil buku catatan kimia, karena ia lupa membawanya ke perpustakaan. Hari ini ada tugas kelompok mengerjakan tugas di perpustakaan makannya kelas kosong karena semua murid ada di perpustakaan.

Ketika ia menunduk untuk mencari buku di kolong mejanya, sebuah benda mencuri perhatiannya. Ia mengecek benda yang ada di kolong meja di depan meja Kala.

Cowok itu bergegas mengambil plastik klip berukuran besar dan memakai sarung tangan. Dengan ragu ia mengambil benda tersebut.

"Jagdkommando?" bola mata Kala membulat sempurna melihat pisau mematikan itu. Ia mengendus pisau yang sedikit ada bercakan darah kering. "Pisau ini hanya di miliki oleh Aza dan anggota inti Kimberly,"

Kala bertanya-tanya kenapa pisau paling mematikan itu ada di sini, sebab tidak sembarang orang yang memiliki pisau ini karena efek tusukannya sangat berbahaya, bisa menimbukan luka yang dalam dan lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala bertanya-tanya kenapa pisau paling mematikan itu ada di sini, sebab tidak sembarang orang yang memiliki pisau ini karena efek tusukannya sangat berbahaya, bisa menimbukan luka yang dalam dan lebar. Bahkan dokter pun mengakui sulit menjahit luka yang di akibatkan tusukan pisau jagdkommando.

Saking berbahayanya pisau ini sehingga produksi pisau sejenis ini di batasi sampai-sampai geng Veronika pun tidak memiliki pisau sejenis ini.

Ia melirik kedua tas yang ada di bangku ini orang yang duduk sini adalah Alanka dan Elin. Tidak mungkin bukan ini punya Elin?

Jala memutar pandangan ke arah sekitar sialnya tidak ada CCTV di kelas ia tidak akan tahu siapa yang menaruh pisau ini dikolong bangku Alanka. Kecuali dia pemiliknya.

"Sial."

Seseorang diam-diam memperhatikan Kala di belakang, ia terkejut ketika Kala memegang pisau yang sama dengan yang ia punya. Takut tertangkap basah oleh Kala orang itu langsung pergi dari sana dengan perasaan gelisah dan takut.

"Apa Kala juga termasuk anggota inti Kimberly?"

__VIRULEN__

"Jauhi Alanka!"

Elin dan Aksa yang tadinya cekikikan bersama setelah menonton salah satu Film Bollywood yang di rekomendasikan Alanka padanya. Mereka yang menatap layar laptop langsung beralih menatap ke arah sumber suara.

Di ambang pintu kamar Elin Kala berdiri cowok itu mengambil langkah mendekati ke arah mereka berdua.

"Kenapa mendadak lo bahas itu?" tanya Elin pada Kala. Aksa dan gadis itu sama-sama merubah posisinya menjadi duduk sementara Kala duduk di sisi kasur milik Elin.

VIRULEN (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang