61. VIRULEN

131 21 2
                                    

[61. Sisi lain gadis si pembully]



Guk! Guk! Guk!

Elin yang sedang tertidur pulas terbangun ketika mendengar suara gonggongan anjing di malam hari. Gadis itu membuka matanya perlahan membiarkan nyawanya terkumpul kembali, setelah itu Elin melangkah ke luar kamarnya menuju suara tersebut.

"Why you brought the tracker dog into the house?" tanya Alvin pada Casandra yang membawa anjing pelacak masuk ke dalam rumah.

"Aksa! Kala! Semuanya keluar lo sialan!" teriak Casandra sehingga munculah dua orang yang ia panggil itu.

"Ada apa San?" Aksa bertanya pada gadis yang menggenggam rantai anjing.

"Diem lo semua di sini. Gue mau melacak sesuatu," ujar Casandra yang mulai melepaskan anjing itu untuk mencari benda.

Aksa membulatkan matanya sempurna, cowok itu langsung terkejut setengah mati. Ia bertanya-tanya pada dirinya apa yang di cari Casandra? Pasalnya di dalam kamar Aksa, lelaki itu menyimpan benda yang tidak boleh di ketahui siapa pun.

"Sial gue harus pergi!" batin Aksa.

"Lo gerak lo mati," Aksa mengangkat kedua tangannya ketika Casandra mencodongkan pistol tepat pada kepalanya.

"Kak! Apa yang lo lakuin!" ucap Elin pada Casandra. "Lo mau bunuh bang Aksa?!"

"Pengkhianat layak untuk lenyap!" tegas Casandra.

Guk! Guk! Guk!

Anjing pelacak itu menggonggong ketika berhasil menemukan sesuatu, tepatnya dari dalam kamar Aksa sehingga membuat lelaki itu mati kutu di tempat.

"Ikut gue semuanya!" Casandra melangkah menuju kamar Aksa bersamaan dengan mengancam lelaki itu dan di ikuti oleh yang lainnya.

Anjing itu menggonggong tepat di depan lemari pakan Aksa.

"Kala periksa!" perintah Casandra.

Kala melangkah menuju lemari lelaki itu kemudian membuka isi lemarinya dan mengobrak-abrik pakaian milik Aksa.

"Kenapa lo acak-acakin lemari gue. Apa yang lo cari San?"

"Diam."

"Sialan lo curiga sama gue hah?!"

"Diam bangsat!!!" Casandra mencekik Aksa dan memojokannya ke tembok, Elin yang ada di sana ikut panik melihatnya.

"Kak lo kenapa nyerang kak Aksa? Dia keluarga kita!" ujar Elin.

Leher Aksa tercekik kuat, ia tidak bisa melawan karena Casandra penguasa di geng Veronika dan juga paling mematikan. Ilmu bela diri gadis itu tidak main-main sehingga mampu menaklukan lawannya.

Kala mengambil kotak hitam di sana lalu membukanya dan ia tercengang melihat isinya, ia menunjukan pada semua orang isi tersebut. "Jubah, topeng, dan pisau?" kata Kala.

"Pengkhianat!" Casandra  menjambak kuat rambut Aksa lalu menekan kepala ciwok itu oada tembok. "Beraninya lo berkhianat sialan!"

"Kotak itu bukan milik gue!" sahut Aksa penuh penekanan. "Bukan gue orangnya, gue juga sama nyari pengkhianat itu! Lo gak usah gegabah!"

"Apa maksud semua ini?!" tampik Elin yang tidak mengerti apa pun.

Casandra melempar tubuh Aksa ke hadapan Elin. "Dia salah satu anggota inti geng Kimberly!"

"Gak mungkin bang Aksa pelakunya!" Elin membantah tidak percaya apa yang di katakan kakanya itu.

Aksa bangkit ia mencoba melarikan diri karena Casandra bisa membunuhnya, akan tetapi saat Aksa berlari di ujung sana Kala menarik ujung karpet sehingga Aksa terjatuh.

VIRULEN (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang