[59. Senjata makan tuan]
"Ray sialan!" jerit Arsha histeris.
"Sorry lo cuma pelampiasan gue,"
Gadis itu mengamuk ketika ia mengetahui bahwa Ray hanya menjadikannya sebagai pelarian. Cowok itu hanya pura-pura mencintainya dan menjalin suatu ikatan palsu.
Bagaimana hancurnya hidup Arsha ketika gadis itu tahu bahwa laki-laki yang ia cintai hanya mempermainkan perasannya yang sudah hancur.
Arsha tengah duduk di lantai seraya menangis kencang, bahkan kamarnya itu acak-acakan di sebabkan oleh Arsha yang mengacaukannya.
"Kenapa harus gue yang menjadi pelampiasan lo Ray?"
"Kalau emang lo suka sama Elin kenapa lo pura-pura membencinya!"
"Gue benci lo brengsek!" Arsha merobek foto Ray yang terpajang hampir memenuhi tembok kamarnya menggunakan pisau. "Apa gue gak pantas mendapatkan cinta yang tulus?"
Kehidupan mewah terkenal dengan artis papan atas, tidak ada yang tahu di balik senyuman yang terlukis di depan kamera nyatanya itu semua topeng. Kehidupan Arsha tak semudah itu, mulai dari kekacauan keluarganya dan juga kegagalan dalam kisah percintannya akan obesi yang melukai dirinya sendiri.
"Meski gue udah cantik, kenapa gak ada laki-laki yang tulus mencintai gue!"
"Apa yang kurang? Gue selalu berusaha menjadi cewek yang lo impikan. Tapi gue selalu gagal membuat lo jatuh cinta sama gue!"
Arsha mengambil satu foto Ray yang berukuran besar, ia menatapnya dengan sendu. "Ray gue suka sama lo kenapa lo gak sadar?"
Orang-orang selalu menganggap dirinya gila karena mencintai Ray sampai kehilangan akal, semua hidupnya tentang Ray seorang. Ia tidak peduli siapa pun kecuali rasa cintanya pada cowok itu. Sampai akhirnya cinta itu melukai dirinya.
Gadis itu mencium foto Ray dengan air matanya yang menetes. "Semudah itu lo ngehancurin perasaan gue. Tanpa lo ketahui, gue gila saat mengetahui kalau lo mencintai wanita lain."
__VIRULEN__
Semenjak kejadian itu Elin menghilang entah kemana bahkan Alanka pun sama tidak menampakan diri setelah tiga hari ini. Ray frustasi harus kemana mencari gadis itu, dan apa alasannya Elin menghilang. Rasa bersalah Ray kian menjadi-jadi.
Ia sudah puluhan kali datang ke rumah Elin tapi rumahnya kosong tidak ada siapa pun. Ray juga sudah mencari Elin kemana-mana termasuk sekarang ia datang ke rumah Lista.
"Lis lo yakin gak tahu Elin ada di mana?" tanya Ray pada Lista.
Setelah Ray di serang oleh Kala waktu itu Elin meninggalkannya di sana dan sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali.
"Gak tau."
"Lo yakin gak tahu Elin di mana?"
"Gue udah gak ada hubungan lagi sama Elin,"
"Kalau gitu tolong bantu gue cari Elin. Kasih tahu gue kalau ada info apa pun tentang dia,"
"Kenapa lo peduli?"
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRULEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction░v░i░r░u░l░e░n░ [ᶜᴱᴿᴵᵀᴬ ᴹᴱᴺᴳᴬᴺᴰᵁᴺᴳ ᴮᴼᴹᴮᴬʸ, ᵀᴬᴿᴵᴷ ᵁᴸᵁᴿ ˢᴱᴾᴱᴿᵀᴵ ᴸᴬʸᴬᴺᴳᴬᴺ, ᵀᴱᴷᴬ⁻ᵀᴱᴷᴵ ʸᴬᴺᴳ ᴬᴷᴬᴺ ᴹᴱᴹᴮᵁᴬᵀ ᴼᵀᴬᴷ ᴷᴬᴸᴵᴬᴺ ˢᴱᴺᴬᴹ ᴶᵁᴹᴮᴬ ᵀᴬᴷ ᴸᵁᴾᴬ ᴺᴬᴵᴷ ᴰᴬᴿᴬᴴ ᴰᴬᴺ ᴵᴺᴳᴵᴺ ᴮᴬᴺᵀᴵᴺᴳ ᴴᴾ ᴹᴱᴹᴮᴬᶜᴬᴺʸᴬ] 🅆🄰🅁🄽🄸🄽🄶⚠️ ☠️🄺🄾🄽🅃🄴🄽 🄳🄴🅆🄰🅂🄰 🄱🄰🄽🅈🄰🄺 🄰🄳🄴🄶🄰🄽 �...