[60. Lilitan benang kusut]
Tak ada cinta yang bertahan ketika di rajut dengan benang rapuh_𝓥𝓲𝓻𝓾𝓵𝓮𝓷_𝓫𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓴𝓾𝓼𝓾𝓽99
Seorang gadis berdiri menghadap foto-foto yang terpajang di tembok, gadis itu memasang satu foto Aksa di sana. Bola matanya mengamati foto orang-orang yang ia curigai itu.
"Gue ngerasa ada pengkhianat di geng Veronika. Tapi siapa?" gadis itu nampak berpikir keras. "Kenapa misi untuk melacak keberadaan Aza selalu gagal?"
"Apa yang di rencanakan Aza yang sebenarnya?"
Semakin ke sini kasus membongkar kedok Aza sulit di pecahkan sampai tidak ada perkembangan apa pun dan gadis itu rasa ada pengkhianat yang bersembunyi menggagalkan seluruh rencana rahasia yang tersusun rapi.
Gadis itu merogoh ponselnya untuk menelepon seseorang, ia curiga pada satu orang yang belakangan ini sikapnya aneh.
"Selidiki Aksa."
Gadis itu langsung mematikan ponselnya.
Masih ingatkah dengan murid baru bernama Casandra? Ya nama aslinya adalah Zelinka Casandra Veronika merupakan saudara kembar Elin yang identitasnya di sembunyikan. Gadis itu sedang meneliti kasus mematikan sehingga tidak sembarang orang bisa mengenal dirinya.
"Siapa pelaku di balik peneroran Elin tadi malam?" semalam Elin di teror oleh tumpukan bunga higambana yang berbalut darah di kamarnya. Bahkan tadi adiknya itu sempat syok karena tidak bisa mengendalikan rasa takutnya pada bunga itu.
__VIRULEN__
"Ini hasil tes sidik jari dari pisau itu. Tuan," salah seorang anak buah Aksa memberikan dokumen yang ia minta.
Cowok itu yang sedang berada di ruang rahasia bersama anak buahnya itu langsung mengecek isi dokumennya. "Pemilik pisau pertama itu adalah Kala. Di pisau satunya ada dua sidik jari berbeda satu Clarin dan satunya lagi Alanka?"
Aksa membulatkan mata ketika mengetahui hasil sidik jari yang sedang ia lacak beberapa hari kebelakangan ini. "Jadi siapa pemilik pisau yang satunya lagi? Alanka atau Clarin? Dan kenapa Kala bisa memiliki pisau berbahaya itu?"
"Gue harus cari tahu lebih dalam siapa tahu ini jebakan."
__VIRULEN__
"Kamu mau bawa aku kemana?"
"Ikut aku aja,"
Elin mengikuti Alanka dari belakang, mereka memasuki ruang khusus loker. Kemudian Alanka membuka loker miliknya nomer 44.
"Tada!" seru Alanka heboh. "Kamera kamu udah nyala kembali, bapak berhasil benerin!"
Elin membulatkan mata ketika di dalam loker Alanka ada kamera miliknya, boneka Matryoshka untuk menggantinya karena boneka yang pertama euaak oleh Ray dan juga dua minuman boba rasa stroberi.
"Ini semua buat kamu," saking gemasnya Alanka sampai mencuil hidung gadis itu.
Dengan antusias Elin mengambil kameranya untuk di cek ternyata benar kameranya nyala kembali.
"Huaaaa Alan kameranya nyala dong. Makasih banget, bapak kamu kok pinter benerinnya!" Elin bersorak gembira saat kamera pemberian ibunya kembali menyala. "Demi apaan ini bener kamera aku kan?"
"Iya kamera kamu."
"Aku harus ketemu sama bapak kamu. Mau ngucapin terima kasih yang banyak!"
"Iya nanti main ke rumah lagi gak perlu sembunyi-sembunyi kayak dulu capek. Sekarang fotbar dulu dong, sama orang ganteng."
![](https://img.wattpad.com/cover/284453131-288-k665945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRULEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction░v░i░r░u░l░e░n░ [ᶜᴱᴿᴵᵀᴬ ᴹᴱᴺᴳᴬᴺᴰᵁᴺᴳ ᴮᴼᴹᴮᴬʸ, ᵀᴬᴿᴵᴷ ᵁᴸᵁᴿ ˢᴱᴾᴱᴿᵀᴵ ᴸᴬʸᴬᴺᴳᴬᴺ, ᵀᴱᴷᴬ⁻ᵀᴱᴷᴵ ʸᴬᴺᴳ ᴬᴷᴬᴺ ᴹᴱᴹᴮᵁᴬᵀ ᴼᵀᴬᴷ ᴷᴬᴸᴵᴬᴺ ˢᴱᴺᴬᴹ ᴶᵁᴹᴮᴬ ᵀᴬᴷ ᴸᵁᴾᴬ ᴺᴬᴵᴷ ᴰᴬᴿᴬᴴ ᴰᴬᴺ ᴵᴺᴳᴵᴺ ᴮᴬᴺᵀᴵᴺᴳ ᴴᴾ ᴹᴱᴹᴮᴬᶜᴬᴺʸᴬ] 🅆🄰🅁🄽🄸🄽🄶⚠️ ☠️🄺🄾🄽🅃🄴🄽 🄳🄴🅆🄰🅂🄰 🄱🄰🄽🅈🄰🄺 🄰🄳🄴🄶🄰🄽 �...