4. VIRULEN

434 24 1
                                        

[4. Nasib si cupu]

Elin, Clarin dan Lista tengah duduk di kursi teman sekolah sambil memakan es krim tujuan awalnya ingin mengerjakan tugas yang diberikan guru akan tetapi beda halnya dengan wanita ketika dipersatukan bukannya mengingat tujuan lebih baik tujuan untuk belajarnya ditinggalkan.

"Jodoh aku lagi ngapain ya?" tanya Elin tiba-tiba.

"Lagi bucin sama cewek lain," sahut Lista.

"Pernah gak sih kalian mikir dimana jodoh kita? Dia lagi ngapain? Udah makan apa belum ya?"

"Gak pernah kepikiran sih El. Kan jodoh gue jelas ada di depan mata, Guntur sayang kapan lo jadi pacar gue," Clarin berkhayal dengan Guntur lelaki tampan yang ia sukai.


"Jangan mikir kepanjangan siapa tahu jodoh lo itu kematian,"

Mereka bertiga menoleh ke sumber suara di belakang mereka ada Aza yang berdiri dengan tatapan datar kemudian pergi begitu saja.


"Idih gak jelas banget tuh cewek," decak Clarin.

__VIRULEN__

"Elin sinting, gue punya stroberi goreng saus coklat lumer mau gak?" Lista datang seraya mendekati Elin kemudian ia menawarkan sepiring gorengan pada Elin yang akan pulang.

Bola mata Elin membulat sempurna ketika melihat stroberi yang terlumuri oleh coklat yang menggiyurkan. "Mau. Tapi tumben kamu nawarin aku makanan, kamu punya uang dari mana?"

"Ada deh," jawab Lista.

"Listrik udah di bayar? Pulsa yang Minggu kemarin udah lunas? Sama bayar hutang sama Clarin bekas bayar jajan kamu itu semua udah di bayar?"

"Udah buruna makan anjing!" Lista kebablasan dalam bicara. "Eh maksud gue, udah kok gue baru gajian kemarin terus uang jajan dari si Tuyul Kupret Aidan masih ada. Stroberi ini sebagai balas traktiran buat lo,"

"Yakin? Kamu gak nyuruh Aidan buat maling kotak amal masjid kan?"

"Lo ngeremehin gue banget. Mentang-mentang gue miskin, seenaknya lo ngerendahin gue!"

"Iya maaf. Lagian kamu curiga banget biasanya kamu pelit soal makanan, bahkan tiap Jumat kamu suruh Aidan jumatan buat ngantri nasi sama ayam geprek yang di bagiin tiap hari Jumat di masjid,"

Lista memang sering menyuruh Aidan shalat Jumat bukan karena ingin mendapatkan pahala tapi untuk mengantri sampai lima kali hanya untuk mendapatkan nasi kotak sama ayam geprek yang di bagiin pada para jamaah tiap minggunya.

"Ya Allah El jangan bongkar aib gue. Gue nyuruh Aidan ngantri ayam geprek pas lagi bokek banget," sungguh Lista merasa terhina.

"Ya udah jangan marah itu kan fakta,"

"Miris banget gue jadi anak miskin gini,"

"Tapi-"

"Buruan makan setan. Gue cekik lo. Tinggal makan aja ribet banget!" Begini jadinya jika Lista si emosian dan tidak sabaran ketika bertemu dengan manusia polos, otaknya lelet, banyak tanya. Bawaannya pengen ngamuk.

"Iya Lista sabar dong aku makan nih."

Tanpa berpikir panjang Elin langsung mencomotnya kemudian ia memakannya dengan lahap. "Kok rasanya aneh,"

"Tapi enakkan?"

Elin menganggukkan kepalanya. "Enak banget!"

"Lo abisin,"

VIRULEN (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang