Koizumi dan Meguro mulai mengantre di hadapan gerbang pintu masuk yang sangat besar, seperti biasanya mereka harus menunggu lagi dan lagi.
Penglihatan Koizumi terus dialihkan oleh para budak itu yang terlihat sangat menderita sampai ia ingin sekali mengakhiri penderitaan mereka secepat mungkin.
"Kamu akan terbiasa..."
"Hal seperti ini seharusnya tidak dibiasakan. Perbuatan hina seperti ini seharusnya tak pantas untuk diterapkan sebagai bangsa Legenda."
"Sejarah yang benar-benar rusak dan kacau."
"Inti permasalahannya adalah perang saudara, tak seharusnya seluruh bangsa Legenda saling bermusuhan."
"Pada kenyataannya yang sebenarnya, semua Legenda seharusnya hidup bersama sebagai keluarga dan juga ras pejuang yang saling mendukung satu sama lain dengan tujuan untuk mereka masing-masing."
Meguro memasang tatapan kagum ketika mendengar perkataan yang keluar dari mulutnya itu, "Kak Koizumi sepertinya memang seorang Legenda yang hebat ya."
"Jarang-jarang loh aku bertemu dengan Legenda biasa sehebat ini."
"Tetapi sehebat yang aku maksud itu benar-benar berbeda, walaupun kita semua hidup dalam keadaan yang sangat sulit."
"Kakak terlihat seperti memiliki kehidupan yang lancar sampai memperlihatkan kualitas sebenarnya dari seorang Legenda layak."
"Memangnya kelayakan seorang Legenda itu seperti apa dari sudut pandangmu sendiri?" Tanya Koizumi.
"Legenda yang mau melakukan perjuangan sekeras apapun itu demi memenuhi tujuan mereka."
"Walaupun aku tidak tahu apa yang sebenarnya Kakak inginkan, tetapi tekadku setidaknya bisa merasakan tekad Kakak yang menginginkan kedamaian."
"Kedamaian untuk bisa hidup bersatu dengan yang lainnya tanpa memandang perbedaan!"
Koizumi mulai menatap Meguro dengan tatapan serius, entah kenapa dia memiliki niat untuk membangkitkan potensi yang terpendam pada dirinya.
"Jika kita diberikan waktu bebas, aku ingin melihat seberapa jauh kelayakan yang kau miliki."
"Ehh?! Aku?!"
"Jangan bercanda, aku tidak bisa melakukan apapun."
"Bisa dibilang diriku memang sudah seperti ini karena sebuah keadaan yang memungkinkan diriku untuk tak bisa mengejar keinginan dari tujuanku sendiri."
"Seorang Legenda seharusnya tak mengatakan hal menyedihkan seperti itu."
"Dalam keadaan apapun itu, Legenda memberi segalanya dengan sebuah perjuangan yang selalu memberikan hasil." Jawab Koizumi selagi mengepalkan tinjunya.
Perkataan itu mampu membuat kedua mata Meguro terbuka lebar karena ucapan Koizumi terdengar penuh inspirasi dan motivasi.
"Kakak, hebat sekali ya..."
"Kau bisa menjadi lebih hebat lagi jika kau memutus tali yang menjalankan semua siklus ini, Meguro."
Koizumi menepuk kepala Meguro, "Tenang saja, aku akan membantu dirimu sebisa mungkin agar bisa membangkitkan potensi yang terpendam pada dirimu itu."
Meguro mengangguk, "Jika Kakak memang benar-benar seorang Legenda yang sangat layak maka aku yakin dia pasti akan senang bertemu denganmu."
"Dia?"
"Iya. Seseorang yang merancang aksesoris itu bisa dibilang seorang Legenda layak juga, intinya dia mengetahui sejarah dengan isinya yang begitu detail."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder
FantasySetelah menghadapi konflik yang disebabkan oleh Xander dan Eo'syl, Shinobu berhasil menemukan sebuah solusi yang mampu menghentikan semua konflik itu. Satu-satunya cara yang hanya bisa ia lakukan adalah mengulangi segalanya kembali pada sebuah titik...